Network
Dengan berhaji yang mabrur, seorang Muslim menjalankan perintah dari Allah SWT. Telah dijanjikan pula, menjalankan haji yang mabrur maka balasannya adalah surga.
Selain itu, berhaji juga akan menghapuskan dosa-dosa yang telah lampau, serta menghilangkan kefakiran dan kemiskinan bagi yang menjalankannya.
Dikutip dari HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, dan Ahmad 1/387, dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda:
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
Baca Juga: Arti THR, Cek Sejarah THR dan Cara Hitung THR Tips Keuangan yang Tepat!
Artinya:
Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.
Pada kitab Durratun Nashihin, sebuah kitab yang dikaji di banyak pesantren di Indonesia serta ditulis pada abad ke 9 Hijriah di Turki, ada 30 keutamaan lainnya saat mendirikan shalat tarawih.
Fadhilah sholat tarawih malam ke 29 yang jatuh pada malam ini ditulis pada halaman 17 kitab Durratun Nashihin:
عن علي بن ابي طالب رضي الله تعالى عنه أنه قال : ” سئل النبي عليه الصلاة والسلام عن فضائل التراويح فى شهر رمضان فقال
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang keutamaan Shalat Tarawih pada Bulan Ramadhan. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
