Network
PORTAL PURWOKERTO - Ini keutamaan bulan Syawal 2022 menurut Ustadz Abdul Somad atau UAS serta kapan puasa 6 hari bulan Syawal 2022.
Puasa 6 hari bulan Syawal sampai tanggal berapa di bulan Mei 2022 ini? Simak informasi selengkapnya.
Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW setelah puasa Ramadhan setiap tahunnya.
Ustadz Adi Hidayat yang dikutip dari video unggahan pada Maret 2021 oleh kanal YouTube Sem Syamira, menyampaikan pahala yang didapatkan jika melakukan puasa 6 hari di bulan Syawal.
Baca Juga: NIAT Puasa Sunnah Bulan Syawal, PAHALANYA BESAR, Rintangan dan Godaannya pun Tak Mudah
Sebuah hadist Nabi menyebut pahala yang didapatkan jika berpuasa Syawal setelah berpuasa Ramadhan sebulan penuh.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian diiringi dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti puasa satu tahun”.
"Waktunya menunaikan puasa 6 hari ini, di bulan Syawal silahkan pilih yang sesuai dengan kepentingan kita, kemudahan kita menunaikannya. Dari awal Syawal pembuka sampai ke akhirnya kecuali tanggal 1," lanjutnya.
Bagaimana cara melaksanakan ibadah puasa sunnah Syawal ini? Umat Islam dapat melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari berturut-turut atau terpisah-pisah asalkan masih dalam bulan Syawal.
Baca Juga: 5 Keutamaan Puasa Syawal dan Tata Cara Melaksanakannya, Umat Muslim Wajib Tahu!
Lebih lanjut, UAH menyampaikan bahwa lebih afdhol menunaikan hutang puasa terlebih dahulu baru menjalankan puasa Syawal.
Di tahun ini, puasa Syawal 2022 jatuh pada tanggal mulai 3 Mei 2022 hingga 31 Mei 2022. Bagaimana dengan keutamaan bulan Syawal?
Ustadz Abdul Somad atau UAS dikutip dari video dalam YouTube VDVC Religi yang diunggah pada tahun 2019, bulan Syawal adalah bulan peningkatan.
"Bulan-bulan qamariyah itu, tiap bulan ada maknanya. Kata Syawal sudah sangat populer. Apa makna Syawal? Orang Arab memaknai Syawal yakni peningkatan, naik ke atas. Kalau meningkat, naik ke atas, maka Syawwal," kata UAS.
Ia menjelaskan lebih lanjut ketika seseorang sholat tahajud di bulan Ramadhan namun tidak melakukan lagi di bulan Syawal maka sesungguhnya ia berhutang nama.
"Namanya peningkatan tapi tidak ada yang meningkat. Paling tidak ada peningkatan. Ramadhan adalah 'lembaga pendidikan' membentuk karakter menjadi seorang Muslim.
Maka setelah keluar dari Ramadhan bertambah khusyuknya bertambah tawadu' nya, bertambah keyakinannya, bertambah akidahnya, bertambah amal sholehnya, maka Syawwal adalah bulan meningkatkan diri," lanjutnya.
Demikian terkait keutamaan bulan Syawal dan akhir bulan tersebut pada bulan Mei 2022.***
