Seperti yang tercantum dalam HR Bukhari no.1145 dan HR Muslim no.758, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya:
Allah Tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia pada setiap malamnya hingga tersisa sepertiga malam yang terakhir, Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, akan Aku ampuni.’”.
Sholat tahajud adalah sholat sunah yang disebut memiliki keutamaan yang sangat besar. Sehingga sungguh sayang apabila ditinggalkan.
Baca Juga: Jelaskan Tata Cara Salat Jumat yang Tepat, Ada 17 Tata Cara yang Sebaiknya Dilakukan Muslim
Jumlah rakaat sholat tahajud paling sedikit adalah dua rakaat ringan. Sedangkan jumlah rakaat maksimal sholat tahajud ada sedikit perbedaan diantara ulama.
Menurut mazhab Hanafiyah, jumlah maksimal rakaat sholat tahajud adalah 8 rakaat. Sedangkan mazhab Malikiyah menyebut batas maksimal sholat tahajud adalah 12 rakaat.
Bagi umat Islam di Indonesia yang sebagian besar bermazhab Syafi'iyah, jumlah maksimal rakaat sholat tahajud tidak dibatasi.