Network
PORTAL PURWOKERTO - Apakah boleh mendoakan orang yang kita cintai? Jawabannya tentu saja boleh.
Di dalam Islam, mendoakan seseorang merupakan yang yang dianjurkan. Bahkan disebutkan bahwa mendoakan saudaranya yang baik dalam urusan dunia maupun akhirat maka doa tersebut akan kembali kepada kita.
Waktu-waktu yang mustajab dimana doa dikabulkan ada pada waktu-waktu ini:
1. Waktu sahur menjelang subuh
2. Di hari Jumat
3. Di bulan Ramadhan
4. Pada hari Arafah, 9 Dzulhijjah
5. Waktu diantara adzan dan iqamah
6. Setelah sholat 5 waktu
Doa yang dipanjatkan tidak harus dalam bahasa Arab, Karena doa merupakan keinginan dan permohonan, sehingga doa dapat dilantunkan dalam bahasa yang dikuasai..
Apakah boleh mendoakan orang yang kita cintai agar mencintai kita kembali? Jawabannya tentu boleh.
Sebagai umat Islam kita harus percaya bahwa doa baik yang kita panjatkan akan dikabulkan Allah SWT.
Namun ada tiga cara dimana doa seorang muslim akan dikabulkan, yaitu:
1. Langsung dikabulkan oleh Allah SWT.
2. Doa tersebut ditunda dan ditempatkan sesuai dengan kadarnya.
3. Doa akan disimpan untuk hari kiamat dan menjadi pahala baginya.
Dalam berdoa juga terdapa beberapa adab, yaitu bersungguh-sungguh dengan sepenuh hati.
Selain itu, dalam berdoa juga tidak boleh berputus asa dan berpikir tidak akan dikabulkan.
Sebelum memulai doa yang berisi permohonan kita, awalilah dengan membaca puji-pujian kepada Allah SWT, sholawat Nabi, dan jangan lupa meminta ampun terhadap khilaf yang pernah kita lakukan.
Di dalam Al Quran tepatnya pada surat Thoha ayat 25 hingga 28 tercantum sebuah doa yang dipanjatkan Nabi Musa AS untuk berbicara kepada Firaun.
Doa ini juga kerap dilantunkan untuk mempermudah urusan manusia dan meminta keikhlasan.
Doa ini pula yang dapat dipanjatkan untuk mendoakan orang yang kita cintai agar merasakan hal yang sama dengan kita.
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.
Arti: "Ya Allah, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku"
Selain doa di atas, doa untuk meluluhkan hati seseorang yang kita cintai juga dapat berupa doa yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Daud AS.
Doa ini diperuntukkan agar kita dan orang yang kita cintai sama-sama mencintai Allah SWT.
اللَّهُمَّ ! إِنِّي أَسْألُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ ، وَالعَمَلَ الَّذِي يُبَلِّغُنِي حُبَّكَ . اللَّهُمَّ ! اِجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِليَّ مِنْ نَفْسِيْ وَأَهْلِي ، وَمِنَ المَاءِ البَارِدِ
Allahuma inni as aluka hubbak, wa hubba mayyuhibbuk, wal 'amala alladzi yubalighunni hubbak. Allahumaj'al hubbaka ahabba ilayya min nafsi wa ahlii wa minal maa-il baarid.
arti: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu untuk selalu cinta kepada-Mu, mencintai orang yang selalu mencintai-Mu, dan amal yang dapat menyampaikanku untuk mencintai-Mu. Ya Allah, jadikanlah cinta kepada-Mu melebihi cintaku terhadap diriku sendiri, keluarga, dan air yang dingin.
Apakah boleh mendoakan orang yang kita cintai? Sebagai sesama Muslim, tentu diperbolehkan mencoakan Muslim lainnya. Yakinlah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita di dunia dan akhirat sehingga janganlah lelah berdoa.***
