Adab Bersin dalam Islam
1. Menutup Mulut dan Mengecilkan Suara
Ketika akan bersin, kita dianjurkan untuk menundukkan kepala, tutupi wajah, dan cobalah untuk melakukannya setenang mungkin.
Hal tersebut berdasarkan hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu yang artinya: “Bahwasanya apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersin, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menutup wajah dengan tangan atau kainnya sambil merendahkan suaranya” (HR. Al-Tirmidzi).
2. Membaca Doa saat Bersin
Adapun doa yang diucapkan saat bersin adalah, ‘Alhamdulillah’ (Segala puji bagi Allah). Hal ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas diberikannya bersin karena bersin merupakan respon dan upaya tubuh terhadap benda asing penyebab sakit.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Apabila seorang di antara kalian bersin maka ucapkanlah Alhamdulillah, dan hendaklah orang yang mendengarnya menjawab dengan yarhamukallah, dan bila dijawab demikian maka balaslah dengan ucapan yahdikumullah wa yuslihubaalakum” (HR. Bukhari).
Doa ketika dan setelah bersin
Mengutip dari buku Kamus Praktis Muslim A sampai Z karya Abdullah, Rasulullah SAW mengajarkan apabila seseorang bersin maka hendaklah membaca hamdalah dengan suara keras agar didengar orang lain. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW berikut:
إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَلْيَقُلْ لَهُ أَخُوهُ أَوْ صَاحِبُهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَإِذَا قَالَ لَهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَلْيَقُلْ يَهْدِيكُمُ اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ