"Kembali pada mimpi. Mimpi adalah mimpi, bukan kenyataan. Sebaik-baik mimpi adalah seburuk saat bangun."
Buya Yahya menjelaskan kalau mimpi sebagus apapun, pada dasarnya hanya mimpi, yang akan musnah saat orang yang bersangkutan bangun dari tidurnya.
"Jangan menghubungkan terus mimpi dengan hidup. Jika mimpi baik, husnudzon pada Allah. Namun, jika mimpi tidak baik, itu tidak akan membahayakan mu. Cukup meludah ke kiri yang tidak ada ludahnya. Baca qulhuawallah... qulangudubirabbinnas, maka selesai.
Seburuk apapun mimpi hanya mimpi. Baginda Nabi menyebut husnudzon kepada mimpi baik."
Baca Juga: Apa Arti Mimpi Bertemu Pocong, Kuntilanak, Dikejar Hantu, Bertemu Hantu, Berbicara dengan Hantu?
Berikut qaidah atau aturan perihal mimpi yang dijelaskan oleh Buya Yahya:
1. Jika tidak ditanya untuk mentakwil mimpi seseorang, jangan mentakwil. Itu su'ul adab atau kurang ajar.
2. Kalau tidak mengerti ilmunya, tidak perlu mentakwil mimpi.
3. Jika mimpi itu baik, husnudzon pada Allah, anggap itu sebagai kabar gembira dari Allah.
4. Jika mimpi jelek, itu tidak akan membahayakan mu.