Network
يَا دَائِمَ الْفَضْلِ عَلَى الْبَرِيَّةِ يَا بَاسِطَ الْيَدَيْنِ بِالْعَطِيَّةِ يَا صَاحِبَ الْمَوَاهِبِ السَّنِيَّةِ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ خَيْرِ الْوَرَى سَجِيَّةً وَ اغْفِرْ لَنَا يَا ذَا الْعُلَى فِي هَذِهِ الْعَشِيَّةِ
.
Artinya “Barang siapa yang membaca di malam Jumat sebanyak 10 kali maka Allah mencatatkan baginya 100 juga kebaikan dilebur darinya sejuta keburukan dianggap baginya sejuta derajat dan pada hari kiamat berada dalam naungan kubah Nabi Ibrahim Alaihisalam (As).
Sholawat nabi merupakan bacaan puji pujian, ada yang menganjurkan untuk melengkapi sholawat nabi dengan Sayyidina sebagian lainnya tidak menggunakan Sayyidina Allahuma Sholli ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad.
Ustad Hartono dari Pesantren Karomatul Hikmah Purwokerto menyatakan, membaca sholawat Nabi pada malam Jumat atau Jumat Kliwon bagi orang Jawa sholawat adalah naluri supaya mudah mengingatnya
Apalagi ketika sholawat nabi dibacakan saat malam Jumat Kliwon di mana menurut perhitungan kalender Jawa Juma Kliwon memiliki nilai tertinggi terbaik. ”Jumat Kliwon itu diambil dari hitungan orang Jawa, yang meyakini bahwa Rebo Pon, Kamis Wage, kemudian Jumat Kliwon punya hitungan 40,” kata Ustad Hartono.
Dia juga berharap sholawat dengan menggunakan hitungan dari kalender Jawa pada hari Jumat atau Jumat Kliwon karena dia berharap jemaah semakin serius bermunajat.
Baca Juga: Sholawat Munjiyat Latin, Arab dan Artinya, Lengkap Manfaat dalam Meminta Pertolongan
Selian itu Sholawat Nabi dilantunkan pada saat Ramadhan, maka akan memberikan kemuliaan.
1. Saat di akhirat yaitu di hari kiamat kelak akan diutamakan oleh Rasulullah
Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya lebih utama bagiku manusia besok pada hari kiamat, adalah mereka yang lebih banyak membaca Sholawat kepadaku." (HR. Turmudzi dari Ibn’ Mas’ud Ra)
2. Rasulullah akan memberikan syafaat pada muslim yang rajin ber sholawat.
