Melaksanakan sebuah ibadah dengan maksimal karena merasa diawasi oleh Allah SWT adalah salah satu amal terbaik dalam hidup kita.
Dalam Surat Annur, Allah berfirman “Allah menguji kalian, siapakah yang lebih ahsan amalnya (dengan baik).”
Puasa mengandung Ihsan karena pada saat puasa yang mengetahui amal itu hanya kita dan Allah SWT.
Istimewanya puasa sampai pada hadist qudsi, Allah mengatakan “Aku yang akan membalas langsung ibadah puasa tersebut.”
Puasa ini mendatangkan ihsan dalam diri kita karena kita melakukan amal terbaik. Jika ini dilakukan manfaatnya sangat luar biasa termasuk ihsan yang kita dapatkan. Sepanjang kehidupan kita harus menerpakan karakter Ihsan.
Ada kisah menarik bagi orang yang memiliki karakter ihsan pada dirinya yaitu merasa diawasi perbuatannya oleh Allah SWT.
Dalam kitab ruhiyah, ada sahabat yang sedang shalat. Ketika shalat membuat ia lupa dan tidak khusyu lantas setelah shalat ia menyerahkan kebunnya untuk keperluan dakwah, karena merasa bersalah.
Ada juga orang - orang yang selamat dari berbuat maksiat karena memiliki sifat ihsan dan dia takut melaksanakan kemaksiatan.