Apa Arti Paskah dalam Perjanjian Lama, Seperti Apa Paskah Yahudi, Simak Selengkapnya di Sini

- 7 April 2023, 11:38 WIB
Apa Arti Paskah dalam Perjanjian Lama, Seperti Apa Paskah Yahudi, Simak Selengkapnya di Sini
Apa Arti Paskah dalam Perjanjian Lama, Seperti Apa Paskah Yahudi, Simak Selengkapnya di Sini /pexels/rodolfo clix/

PORTALPURWOKERTO - Seperti apa Paskah Yahudi? Umat Yahudi merayakan Paskah, yang dalam bahasa Ibrani disebut sebagai "Pesach".

Paskah adalah salah satu hari raya yang paling penting dalam agama Yahudi dan dirayakan selama delapan hari.

Paskah dirayakan untuk memperingati peristiwa keluar dari perbudakan di Mesir, ketika bangsa Israel diperintahkan untuk melukis pintu rumah mereka dengan darah anak domba sehingga malaikat kematian akan melewatinya.

Selama Paskah, umat Yahudi mempersembahkan korban anak domba, mengikuti tradisi Seder, dan memakan roti tidak beragi untuk mengenang peristiwa keluar dari Mesir.

Baca Juga: Lirik Lagu Paskah Yesus Apa Arti Hidupku Judul Asli Nilai Hidupku oleh NDC Worship, Lengkap Chord Gitar

Perayaan Paskah juga dianggap sebagai simbol kebebasan dan keberhasilan dalam menghadapi kesulitan dan penindasan.

Paskah menjadi perayaan yang sangat penting bagi umat Yahudi, dan hingga saat ini, Paskah masih dirayakan dengan penuh semangat dan tradisi yang kaya.

Arti Paskah dalam Perjanjian Lama

Secara harfiah, kata "Paskah" berasal dari kata Ibrani "Pesach" yang berarti "melompati" atau "melewatkan". Perayaan Paskah dalam Perjanjian Lama memiliki beberapa makna dan simbolisme yang penting bagi umat Yahudi.

Dalam Kitab Keluaran, Paskah pertama kali disebutkan sebagai perayaan yang ditetapkan oleh Allah untuk memperingati pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.

Pada malam Paskah, Allah mengutus malaikat kematian untuk membunuh semua anak sulung di Mesir, tetapi para orang Israel diberi perintah untuk mempersembahkan seekor anak domba jantan yang disembelih dan darahnya ditaburkan pada tiang pintu rumah mereka.

Allah berjanji bahwa rumah-rumah yang ditandai dengan darah anak domba itu akan dilewati dan tidak akan dihukum.

Baca Juga: Apakah Advent Merayakan Paskah? Simak Info Terkait Ajaran Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh

Paskah juga menjadi simbol pembebasan dan perjanjian antara Allah dan umat-Nya. Dalam Kitab Imamat, Paskah ditetapkan sebagai perayaan suci yang dirayakan setiap tahun pada bulan pertama kalender Yahudi.

Selama perayaan Paskah, umat Yahudi harus membersihkan diri dan rumah mereka dari segala sesuatu yang tercemar, dan mempersembahkan kurban yang sesuai dengan peraturan Allah.

Dalam Perjanjian Lama, Paskah juga dikaitkan dengan musim panen dan pengorbanan kurban sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas hasil bumi yang diberikan.

Paskah menjadi perayaan penting yang mencerminkan kepercayaan umat Yahudi kepada Allah sebagai penebus dan penyelamat mereka.

Secara keseluruhan, Paskah dalam Perjanjian Lama memiliki makna yang penting bagi umat Yahudi, yaitu sebagai perayaan pembebasan, perjanjian, dan syukur kepada Allah.

Paskah juga menunjukkan kepercayaan bahwa Allah akan terus memimpin umat-Nya dan memenuhi janji-Nya bagi mereka. Perayaan Paskah menjadi bagian penting dalam sejarah dan kepercayaan umat Yahudi, serta memberikan dasar bagi pengembangan makna dan simbolisme Paskah dalam Perjanjian Baru.

Baca Juga: Khotbah Paskah 2023, Ayat untuk Paskah, Sabtu Suci Pakai Baju Warna Apa? Simak Selengkapnya


Kitab Perjanjian Lama digunakan oleh umat Yahudi dan umat Kristen. Kitab Perjanjian Lama terdiri dari 39 kitab yang menjadi bagian dari Alkitab Kristen dan juga merupakan bagian penting dari kitab suci agama Yahudi yang dikenal sebagai Tanakh.

Bagi umat Yahudi, Kitab Perjanjian Lama merupakan sumber ajaran dan pedoman hidup yang mengandung kisah-kisah sejarah, hukum, nubuat, dan kepercayaan mereka kepada Allah. Kitab-kitab dalam Perjanjian Lama mengisahkan sejarah penciptaan dunia, asal-usul manusia, kehidupan bangsa Israel, serta kisah para nabi dan raja Israel.

Bagi umat Kristen, Kitab Perjanjian Lama juga memiliki arti penting karena kitab-kitab tersebut merupakan janji Allah tentang datangnya Mesias, yaitu Yesus Kristus. Umat Kristen menganggap Kitab Perjanjian Lama sebagai persiapan dan penjelasan yang mengarahkan kepada Perjanjian Baru yang mencakup kehidupan, pengajaran, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus.

Karena keterkaitannya dengan sejarah, kepercayaan, dan keyakinan umat Yahudi dan umat Kristen, Kitab Perjanjian Lama menjadi salah satu kitab suci yang paling penting dan berpengaruh dalam sejarah agama dan kebudayaan manusia.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Wikipedia Open AI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah