PORTAL PURWOKERTO - Puasa Syawal atau puasa qadha Ramadhan yang didahulukan? Yuk simak informasi dari Ustad Khalid Basalamah berikut ini.
Puasa Syawal merupakan puasa sunnah 6 hari yang dilaksanakan setelah melakukan sebulan puasa Ramadhan.
Sementara puasa Ramadhan merupakan puasa wajib bagi umat muslim dan harus membayar hutang puasa jika tidak melaksanakannya pada bulan Ramadhan.
Melaksanaka puasa 6 hari di bulan Syawal setelah bulan Ramadhan dijanjikan Allah SWT pahala seperti berpuasa setahun.
Baca Juga: Materi Khutbah Jumat tentang Syawal yang Meningkatkan Iman dan Takwa Setelah Bulan Puasa Ramadhan
Hal ini merujuk sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian diiringi dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti puasa satu tahun”.
"Kalau ada akhwat atau ikhwan, ia punya hutang 2 hari misalnya, usai lebaran, ia berpuasa Syawal 6 hari, hutang puasanya tidak dibayar, bolehkah? Boleh," kata Ustad Khalid Basalamah pada kanal Youtube Islam Terkini tahun 2020.
Ia menambahkan, pahala puasa satu tahun tersebut bisa didapatkan dengan ada syaratnya. Apa itu? Mana yang lebih utama? Puasa Syawal atau puasa qadha Ramadhan?
"Lebih afdhol bayar puasa hutang lebih dulu. Kan ada dalilnya," kata Ustadz Khalid Basalamah yang dikutip dari kanal YouTube tersebut.
"Selama hutang dua hari tersebut belum dibayarkan, pahala puasa seperti setahun tersebut belum dicatatkan. Syaratnya harus lengkap dulu (puasa) Ramadhan," lanjutnya.
Demikian terkait mana yang lebih dulu antara melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal atau membayar hutang puasa qadha Ramadhan.***