Network
PORTAL PURWOKERTO- Materi khutbah jumat terbaru bisa didapatkan dalam artikel ini. Contoh khutbah lengkap dengan kutipan firman Allah SWT dan hadist Nabi Muhammad SAW ada dalam artikel ini.
Contoh khutbah Jumat terbaru dalam artikel ini dapat menjadi inspirasi menuliskan materi khutbah Jumat sendiri. Yuk simak contohnya berikut ini.
Diketahui, dalam melakukan khutbah, ada beberapa rukun khutbah jumat yang harus dipatuhi para pengkhutbah. Dalam artikel ini tidak dijelaskan secara detail terkait hal tersebut.
Materi Khutbah Jumat
Tema Keutamaan Syukur adalah salah satu materi khutbah jumat yang mudah dipahami dan disampaikan kepada para jamaah. Yuk simak berikut.
Baca Juga: Bolehkah Puasa Syawal di Hari Jumat? Ternyata Ini Jawabannya!
Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, dan shalawat serta salam atas Nabi kita Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya.
Para jamaah terkasih,
Hari ini, dalam pertemuan yang diberkati ini, saya ingin mengingatkan diri kita sendiri tentang pentingnya dan pentingnya rasa syukur dalam hidup kita. Syukur adalah kualitas yang memiliki nilai tinggi dalam Islam dan dianggap sebagai aspek fundamental dari iman. Ini adalah keadaan mengakui dan menghargai berkat yang diberikan kepada kita oleh Allah.
Allah, dalam rahmat-Nya yang tak terbatas, telah memberi kita banyak nikmat, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Dari anugerah kehidupan hingga udara yang kita hirup, dari bekal rezeki hingga cinta keluarga kita, setiap aspek keberadaan kita dipenuhi dengan berkah. Al-Qur'an mengingatkan kita:
Baca Juga: Materi Khutbah Jumat tentang Syawal yang Meningkatkan Iman dan Takwa Setelah Bulan Puasa Ramadhan
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, kamu tidak dapat menghitungnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Quran 16:18)
Sangatlah penting bagi kita untuk menyadari dan mengungkapkan rasa syukur atas nikmat ini, karena hal itu tidak hanya memperkuat hubungan kita dengan Allah tetapi juga membawa banyak manfaat dalam hidup kita. Syukur adalah keadaan pikiran transformatif yang membawa kepuasan, kegembiraan, dan pertumbuhan spiritual.
Ketika kita mengucapkan terima kasih kepada Allah, kita mengakui kebijaksanaan dan kebaikan-Nya dalam melimpahkan berkat ini kepada kita. Kami menyadari bahwa semua hal baik hanya berasal dari Dia, dan kami mengembangkan rasa kerendahan hati dan penghargaan yang mendalam atas nikmat-Nya. Dengan melakukan itu, kita memperkuat hubungan kita dengan Pencipta kita dan meningkatkan cinta kita kepada-Nya.
Selain itu, rasa syukur memiliki dampak besar pada kesejahteraan kita secara keseluruhan. Ketika kita berfokus pada berkat daripada kekurangan, kita memupuk pandangan hidup yang positif. Syukur membantu kita mengatasi hal-hal negatif, stres, dan kecemasan, dan sebaliknya memupuk perasaan damai, puas, dan optimis.
Itu memungkinkan kita untuk melihat keindahan dalam setiap situasi, bahkan di saat-saat sulit.
Selain itu, mengungkapkan rasa syukur melampaui hubungan kita dengan Allah. Ini juga mencakup interaksi kita dengan sesama manusia. Nabi Muhammad (saw) berkata, "Dia yang tidak berterima kasih kepada orang, tidak berterima kasih kepada Allah." (HR Abi Dawud).
Baca Juga: Materi Khutbah Jumat Singkat Terakhir di Bulan Syawal 1444 H
Kita harus berterima kasih atas kebaikan, dukungan, dan cinta yang kita terima dari keluarga, teman, dan komunitas kita. Mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang lain tidak hanya memperkuat hubungan kita tetapi juga mendorong budaya kebaikan dan penghargaan.
Marilah kita berusaha untuk menumbuhkan rasa syukur dalam hati dan kehidupan kita. Renungkan nikmat yang diberikan kepada Anda, baik besar maupun kecil, dan ungkapkan rasa terima kasih Anda kepada Allah melalui doa, permohonan, dan tindakan ibadah. Kembangkan kebiasaan berterima kasih kepada Allah atas nikmat-Nya, dan ingatlah bahwa rasa syukur tidak terbatas pada kata-kata tetapi harus tercermin dalam tindakan kita.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Itulah contoh materi khutbah Jumat terbaru tentang rasa syukur lengkap dengan firman Allah SWT dan hadist Nabi Muhammad SAW.***
