Bacaan Niat Puasa Arafah, Bisa dibaca Tanggal 27 Juni 2023 ataupun 28 Juni 2023, Ikut Hisab atau Rukyat?

- 26 Juni 2023, 08:15 WIB
ilustrasi Bacaan Niat Puasa Arafah, Bisa dibaca Tanggal 27 Juni 2023 ataupun 28 Juni 2023, Ikut Hisab atau Rukyat?
ilustrasi Bacaan Niat Puasa Arafah, Bisa dibaca Tanggal 27 Juni 2023 ataupun 28 Juni 2023, Ikut Hisab atau Rukyat? /Freepik/

PORTAL PURWOKERTO – Bacaan niat puasa Arafah dapat dilafalkan ataupun dibaca di dalam hati. Puasa Arafah hukumnya adalah sunnah dilakukan oleh umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji dan melakukan wukuf di Padang Arafah.

Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang mulai bagi umat Islam. Di bulan inilah terjadi ibadah haji, yaitu ibadah yang menjadi Rukun Islam ke-5. Saat melakukan ibadah haji, terdapat rukun haji yang menjadi kewajiban yaitu melakukan wukuf di Arafah. Wukuf ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. 

Untuk mendapatkan pahala berlimpah di bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan utnuk melakukkan berbagai ibadah. Salah satunya berupa berpuasa. Dua puasa yang dianjurkan adalah puasa di awal bulan Dzulhijjah dan puasa Arafah. Apabila tidak dapat melakukan puasa selama sembilan hari di awal bulan Dzulhijjah, maka setidaknya satu hari yaitu di tanggal 9 Dzulhijjah yang bertepatan dengan wukuf di Arafah.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Ini Daftar Pinjaman Online Legal yang Berizin OJK Bulan Juni 2023, Aman dan Cair Kilat!

Untuk melaksanakan puasa, maka kita diwajibkan untuk berniat. Niat untuk melakukan puasa dapat dilafalkan secara jelas atau di dalam hati saja.

 

 

 

Niat Puasa Dzulhijjah 

 نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.

 

Niat Puasa Arafah

 نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya : Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.

Baca Juga: Kapan Wukuf di Arafah Tahun 2023, Ini Jadwal di Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina!

Pelaksanaan wukuf di Arafah telah ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi, tanggal 9 Dzulhijjah jatuh pada hari Selasa, 27 Juni 2023. Hal ini berbeda dengan penanggalan Dzulhijjah di Indonesia, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023. Pasalnya, menurut Ustad Abdul Somad, penampakan bulan baru di arab Saudi, berbeda dengan di Indonesia.

Dikutip dari akun Tiktok @Ihwandi.Saharuddin, Ustad Abdul Somad menjelaskan mengenai perbedaan tersebut. Dalam sejarah pemerintahan Ibnu Abbas, pernah diketahui adanya penampakan bulan baru di Makkah dan suatu tempat yang berjarak 1.000 km, sudah berbeda. Apalagi penampakan bulan baru di Indonesia yang berjarak lebih dari 7.000 km. "Jadi kalau Arab Saudi hari ini tanggal 19 Juni 2023 sudah tanggal 1 Dzulhijjah, maka Indonesia belum nampak anak bulan (bulan baru-. red). Maka 1 Dzulhijjahnya adalah hari Selasa, 20 Juni 2023. Menurut Rukyah," ujar UAS, panggilan populer Ustad Abdul Somad. 

"Dengan demikian berarti Idul Adha-nya(Arab Saudi dan Indonesia-.red) juga berbeda. Kalau menurut hisab, berarti Idul Adhanya tanggal 28 Juni 2023 hari Rabu. Sedangkan bagi yang rukyah berarti lebarannya hari Kamis tanggal 29 Juni 2023," ujar UAS. Namun, kini yang menjadi masalah adalah Puasa Arafah.

Baca Juga: Profil Biodata Tasya Salsabila Istri Baru Dewa Eka Prayoga Umur dan Profesi

"Maka wukuf itu melihat tanggal. Wukuf itu dilaksanakan tanggal 9 Dzulhijjah. Penetapan tanggal 9 itu berdasarkan penetapan tanggal 1 Dzulhjjah. Sedangkan penetapan tanggal 1 Dzulhijjah itu berdasarkan rukyah," ujar UAS. 

Jadwal Puasa Arafah 2023

Puasa Arafah versi Muhammadiyah(sama dengan Arab Saudi) berdasarkan hisab:
Selasa, 27 Juni 2023.

Puasa Arafah versi Pemerintah, NU, Persis, dll berdasarkan rukyat:
Rabu, 28 Juni 2023.

Lalu, bagaimana apabila puasa Arafah menggunakan rukyat namun di Arab Saudi sudah tidak ada wukuf di Arafah? "Yang dilihat itu adalah tanggalnya. Menurut rukyah," ujar UAS. Ulama yang berusia 46 tahun ini juga menceritakan adanya perbedaan yang serupa di masa lalu. Syekh Ibnu Husaimin, seorang ulama Arab Saudi yang lahir tahun 1929 ini pernah ditanya dengan pertanyaan serupa terkait dengan pelaksanaan Puasa Arafah.

Baca Juga: Link ppdb.disdik.sumutprov.go.id Pengumuman PPBD Sumut 2023 Tahap 2 Hari INI, Cara Cek Hasil PPDB Sumut 2023

Ketika itu seorang pria keturunan Arab Saudi tinggal di Pakistan bertanya. Saat di Arab Saudi sudah tanggal 9 Dzulhijjah, di Pakistan masih tanggal 8 Dzulhijjah. Apakah ia harus mengikuti puasa ketika tanggal 9 Dzulhijjah di Arab Saudi atau di Pakistan. Ulama yang terkenal dengan berbagai tulisannya ini menyatakan bahwa pria tersebut dianjurkan untuk mengikuti tanggal 9 Dzulhijjah di Pakistan(tempatnya berada saat itu). "Simpel, ikut ruqyah menurut tempat tinggal," ujar UAS.

Jadi, tidak masalah untuk berpuasa Arafah meskipun jemaah haji di Arab Saudi sudah selesai melakukan wukuf di Arafah. Bahkan, ketika di Indonesia melakukan puasa Arafah, di Arab Saudi jemaah haji sudah berada di Muzdalifah.

Bacaan niat puasa Arafah, dapat dibaca pada Selasa, 27 Juni 2023 ataupun Rabu, 28 Juni 2023, tergantung dengan keyakinan masing-masing, apakah mengikuti jadwal dari Muhammadiyah ataupun pemerintah Indonesia.***

 

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x