Apa Boleh Puasa Asyura di Hari Jumat, Apakah Boleh Puasa Asyura Jika Masih Punya Hutang Puasa Ramadhan

- 28 Juli 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi Apa Boleh Puasa Asyura di Hari Jumat, Apakah Boleh Puasa Asyura Jika Masih Punya Hutang Puasa Ramadhan
Ilustrasi Apa Boleh Puasa Asyura di Hari Jumat, Apakah Boleh Puasa Asyura Jika Masih Punya Hutang Puasa Ramadhan /(Foto ilustrasi: Pixabay)

1. Puasa di bulan Ramadhan
2. Puasa di bulan Syawal dengan catatan minimal puasa hari Kamis-Jumat atau Jumat-Sabtu
3. Puasa Ayyamul Bidh bila kebetulan jatuh pada tanggal 13, 14, 15 di setiap bulan di tahun Hijriah
4. Puasa Daud yang kebetulan bertepatan pada hari Jumat, meskipun Kamis dan Sabtu tidak puasa.
5. Puasa sunah lainnya seperti puasa Asyura, puasa Arafah, dan sebagainya
6. Qadha puasa dengan catatan mengikut sertakan satu hari setidaknya Kamis atau Sabtu bila hendak berpuasa di hari Jumat. Sehingga Jumat bukan satu-satunya hari untuk bayar utang puasa.

Nabi Muhammad SAW melakukan puasa pada tanggal 10 Muharram yang kini disebut sebagai puasa Asyura. Namun, ternyata puasa di tanggal ini juga dilakukan oleh kaum Yahudi yang bermukim di Madinah. Tanggal 10 Muharram yang dirayakan oleh kaum Yahudi bertepatan dengan peristiwa kemenangan Musa AS dan bani Israil atas Firaun dan bala tentaranya.

Baca Juga: Surat Al Waqiah Pembuka Pintu Rezeki Ayat Berapa? INI Waktu Mustajab untuk Berdoa agar Dikabulkan

Untuk menselisihi atau untuk membuat perbedaan agar tidak sama dengan kebiasaan Yahudi, maka Rasulullah SAW menyarankan untuk berpuasa sehari sebelum atau sehari sesudah tanggal 10 Muharram. Puasa pada tanggal 9 Muharram disebut sebagai puasa Tasua. Sedangkan setelah 10 Muharram disebut sebagai puasa 11 Muharram.

Sehingga boleh puasa Asyura di hari Jumat dengan catatan telah puasa pada hari sebelumnya(Kamis), atau berniat puasa pada hari sesudahnya yaitu di hari Sabtu. Hal ini lebih aman untuk dilakukan.

Puasa Asyura juga dapat dilakukan apabila masih punya hutang puasa Ramadan. Hal ini dinyatakan oleh Ustad Abdul Somad yang dikenal dengan nama UAS. "Yang paling bagus puasa itu(di bulan Muharram) di tanggal 9, 10, dan 11 Muharram," ujar Ustad Abdul Somad dalam ceramahnya. UAS juga mengatakan bahwa apabila tidak sanggup melaksanakan tiga hari puasa tersebut, setidaknya melakukan dua hari puasa.

Baca Juga: Surat Al Mulk Lengkap 30 Ayat 1-30, Arab, Latin dan Arti Lengkap Termasuk Manfaat dan Kapan Dibaca

"Khususnya bagi perempuan yang banyak punya hutang puasa kemarin, dengan berpuasa di Asyura 9, 10, 11 dia sudah bisa meng-qadha, mengganti 3 hari puasa yang ditinggalkan," ujar Ustad abdul Somad.

Artinya, diperbolehkan puasa Asyura digabung dengan puasa qadha Ramadan, begitu pula puasa 11 Muharram dengan puasa qadha Ramadan. "Otomatis mendapatkan pahala puasa sunnah, walaupun niatnya qadha," ujar UAS menjelaskan lebih lanjut. Perkataan UAS ini berdasarkan pendapat dari Imam Abu Zakaria Anshori dari mahzab Syafi'i yang tercantum dalam kitab Fathiya Al Azhar.

Ustad Abdul Somad juga dengan tegas menyatakan bahwa niat yang dibaca adalah niat qadha Ramadan, bukan niat puasa sunnah. Pasalnya, dengan berniat puasa qadha, maka akan mendapat pahala qadha dan sunnah. Sedangkan bila niat dengan puasa sunnah, maka tidak mendapat pahala puasa qadha.

Halaman:

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah