Rangkuman Tentang Maulid Nabi LENGKAP, Nama Orang Tua, Siapa yang Merayakan Pertama

- 29 September 2023, 10:55 WIB
Rangkuman Tentang Maulid Nabi LENGKAP, Nama Orang Tua, Siapa yang Merayakan Pertama
Rangkuman Tentang Maulid Nabi LENGKAP, Nama Orang Tua, Siapa yang Merayakan Pertama //Rumman Amin/Unsplash

Baca Juga: 20 Link Twibbon Maulid Nabi 2023, Lucu dan Segar! Bisa untuk Anak dan Keluarga

Kemudian Rasulullah diserahkan kepada ibu susu untk disusui di desa. Ini merupakan kebiasaan kaum Arab pada saat itu. Hal ini dilakukan agar anak tersebut mendapatkan pengajaran yang masih asli dan tidak tekontaminasi bangsa asing. Ada dua Ibu susu Nabi Muhammad, yaitu Halimah As'Sadiyah dan Tsuwaibah.

Pada usia empat tahun terjadilah peristiwa mengejutkan. Ketika Nabi Muhammad bermain dengan beberapa anak, datanglah Malaikat Jibril yang tiba-tiba merengkuh Rasulullah SAW dan membaringkan tubuhnya.

Setelah itu, Malaikat Jibril membelah dada Rasulullah SAW dan mengeluarkan hatinya. Kemudian, malaikat Jibril mengeluarkan segumpal darah dari dalam hati Rasulullah dengan berkata, "Ini adalah tempat setan pada dirimu.".

Selanjutnya, malaikat Jibril mencuci hati Rasulullah SAW dengan air zamzam yang ditaruh di sebuah bejana yang terbuat dari emas, kemudian mengembalikan hati itu ke tempat semula.

Baca Juga: Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad 2023 1445 Hijriah, Bisa di Edit!

Pada saat itu, anak-anak lain (yang bermain bersama Rasulullah SAW) pergi menemui ibu mereka dengan berseru, " Muhammad dibunuh!". Setelah itu mereka pun mendatangi Muhammad yang ternyata masih hidup dengan wajah yang pucat pasi." (HR. Muslim).

Khawatir terjadi peristiwa yang serupa, maka Nabi Muhammad dikembalikan oleh Halimah As'Sadiyah ke keluarga Abdul Muthalib. Rasulullah pun diasuh oleh Ibu dan kakeknya.

Setelah kurang lebih berusia enam tahun, Nabi Muhammad dan ibunya berziarah ke makam sang ayah yang terletak di antara Mekah dan Madinah. Namun sayang, usai berziarah, sang ibunda Aminah pun meninggal dunia. Ia dimakamkan di sebuah desa yang disebut Desa Abwaa.

Menjadi yatim piatu, Nabi Muhammad diasuh oleh sang kakek, Abdul Muthalib, dan disayang oleh seluruh pamannya. Sayang, kebersamaan bersama sang kakek hanya terjadi hingga Nabi Muhammad berusia 8 tahun.

Halaman:

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah