PORTAL PURWOKERTO - Midsommar, film horor dengan tema cinta yang menyuguhkan setting siang hari yang cerah.
Midsommar cukup berbeda dengan film horor biasanya yang bersetting malam hari yang gelap, atau remang remang dengan sedikit pencahayaan.
Midsommar menyajikan musim panas yang cerah, namun berhasil membuat penontonnya merinding.
Terbukti film Midsommar yang dirilis tahun 2019 ini berhasil meraih rating 7.1 di IMDB.
Film Midsommar disutradarai oleh Ari Aster, yang sebelumnya juga sempat menyutradarai film horor berjudul Hereditary yang berhasil menjadi film horor terbaik di tahun 2018.
Baca Juga: Sinopsis Film The Space Between Us, Misi Manusia Bumi Pertama yang Lahir di Mars
Nah, jika Hereditary adalah film horor dengan dasar cerita keluarga, maka Midsommar dasar ceritanya adalah sepasang kekasih yang sedang bermasalah.
Diveritakan Dani dan Christian adalah pasangan muda dari Amerika Serikat yang sedang bermasalah dengan hubungan mereka.
Mereka berlibur ke Swedia, dengan tujuan untuk memperbaiki hubungan, namun apa daya mereka justru terjebak di tengah masyarakat adat yang sedang menggelar festival pertengahan musim panas di desa terpencil di Swedia.
Terinspirasi dari upacara atau ritual adat Paganisme di tengah musim panas yang memang dilakukan di Swedia, film horor ini memang berbeda dari film horor lainnya.
Baca Juga: Biodata Anya Geraldine Lengkap Agama dan Hobi Selebgram yang Jadi Pelakor di Film 'Selesai'
Menyajikan warna pastel yang cerah, bertabur sinar matahari, membuat film ini tidak gelap seperti film horor kebanyakan, namun tetap rasa mencekam tak bisa dihindari dari Midsommar.
Dibintangi oleh Florence Pugh dan Jack Reynor, film berdurasi 141 menit ini bisa menjadi hiburan yang membuat dag dig dug di akhir pekan.***