Seperti diketahui, kabar kematian Alexi Laiho yang mendadak tersebar ke publik pada 4 Januari 2021, kemudian diketahui bahwa dia meninggal sejak 29 Desember 2020.
Belakangan dikabarkan oleh mantan istri sahnya, Kimberly Goss, bahwa kematian Alexi Laiho disebabkan oleh degenerasi jaringan ikat hati dan pankreas yang disebabkan oleh alkohol.
Hal itu ditemukan bersamaan dengan campuran obat penghilang rasa sakit, opioid dan obat insomnia dalam sistemnya, sesuai laporan forensik yang diungkapkan melalui akun Instagram @kimvoxrox.
Kematian Alexi Laiho jelas sangat meninggalkan duka terdalam bagi keluarga, kerabat dan seluruh penggemar. Dunia benar-benar kehilangan sosok legenda virtuoso asal Finlandia ini.
Hari ini, untuk mengenang kepergian sang shredder, persembahan terakhirnya, masterpiece terakhir sang legenda yang dikemas bersama rekan-rekannya di Bodom After Midnight akan rilis.
Karya-karya besarnya akan abadi, menjadi warisan dunia musik extreme metal pada khususnya. Paint the Sky with Blood adalah perayaan musik untuk sang legenda, Alexi ‘Wild Child’ Laiho.***