2. 70 Persen Seniman Lokal
Selain dua pemain utama, para pemain Tarian Lengger adalah seniman lokal. "Bahkan untuk seniman calungnya dari wilayah Banyumas. Ide ceritanya juga dari seniman Purbalingga, untuk yang bikin musik malah anak Purwokerto," ujar Yongki.
3. Kesurupan
Saat berada di lokasi syuting dikabarkan ada salah satu pemain yang mengalami kesurupan. Akan tetapi hal ini ditepis oleh Yongki. "Kita nggak tahu bener kesurupan atau pengaruh cuaca. Soalnya memang dingin banget sementara waktu itu take di tengah malam dan hanya pakai kemben," ujar dia.
4. Ada Tim Metafisik
Selama syuting berlangsung, Yongki mengatakan tim produksi juga didampingi oleh Tim Metafisik khusus. "Jadi sebelum syuting kami sudah permisi dulu, sudah minta izin juga dibantu tim metafisik dari teman-teman Banyumas dan Purbalingga. Malah ada satu scene yang waktu itu kabut turun dan bikin makin bagus banget," ujar dia.
Yongki mengatakan ia banyak dibantu oleh tim metafisik saat berada di lokasi syuting. "Misalnya waktu syuting jam 11 siang kan kurang bagus pencahayaannya karena terlalu terang dan ada bayangan, nah tim berdoa bareng-bareng supaya ada awan yang menutupi, dan itu beneran terjadi," ujar dia.
Baca Juga: Tempat Wisata di Banyumas Buka Saat Lebaran 2021, Ini Tempat Wisata yang Instagramable di Purwokerto
5. Banyumas Banget!