Lampor adalah mitos yang terkenal di kalangan masyarakat Jawa bagian Timur dan Tengah. Konon, Lampor akan mendatangi suatu desa jika ada urusan yang belum usai atau kesalahan yang harus ditebus.
Jika ada seseorang dibawa Lampor dipercaya tak akan pernah kembali atau hilang, namun jika bisa kembali maka orang tersebut akan menjadi linglung atau sakit jiwa.
Sebagian masyarakat juga masih mempercayai bahwa Lampor merupakan pasukan dari Nyi Blorong. Angin besar yang muncul dari arah laut selatan menjadi pertanda sebelum kedatangannya.
Masyarakat yang melihat dan mendengar pertanda ini akan segera membuat suara gaduh, tujuannya agar Lampor tidak mampir ke wilayah mereka dan membawa pagebluk atau musibah.
Versi lainnya dari mitos Lampor adalah kemarahan Nyi Blorong yang kehilangan selendangnya, hingga mengutus Lampor untuk membawa bencana.
Lampor konon akan datang dengan suara yang sangat nyaring dan berisik, beberapa menyebutkan suara tersebut berbunyi ‘Welwo, welwo, welwo’.
Welwo merupakan Bahasa Jawa yang berarti dijawil lan digawa, atau jika dalam Bahasa Indonesia berarti ‘diculik dan dibawa’.