Network
Cerita berawal pada tahun 1972, Mason Skiles merupakan seorang diplomat AS di Lebanon yang tinggal di Beirut bersama istrinya yang orang Lebanon, Nadia.
Mereka baru-baru ini mulai merawat Karim, seorang bocah Palestina berusia 13 tahun yang mengaku tidak memiliki keluarga.
Saat menjadi tuan rumah dalam acara pesta, Skiles bertemu temannya, agen CIA Cal Riley, yang ingin menanyai perihal Karim.
Karim mempunyai saudaranya Rafid Abu Rajal, dia dikaitkan dengan pembantaian Munich tahun 1972.
Sepuluh tahun kemudian, Skiles menjadi pecandu minuman keras dan bekerja sebagai wiraswasta di New England.
Saat menengahi masalah perburuhan antara pihak-pihak yang sangat keras kepala dan berjuang untuk mempertahankan perusahaan kecilnya, dia didekati oleh Sully, klien lamanya.
Baca Juga: Sinopsis Film Shut In 2016, Kesabaran Naomi Watts Menghadapi Anaknya Diuji di Sini
Sully mengungkapkan bahwa Skiles telah diminta agar menempuh kuliah akademis di Lebanon, dan memberinya uang, tiket pesawat serta paspor paspor.
Skiles awalnya menolak tetapi memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Beirut. Dia bertemu dengan beberapa pejabat pemerintah, termasuk agen CIA Donald Gaines, agen CIA Sandy Crowder, Kolonel Gary Ruzak dari NSA, dan Duta Besar Frank Whalen, dan mengetahui bahwa Cal Riley baru-baru ini diculik di Lebanon. Para penculik secara khusus meminta Skiles sebagai negosiator.
Kelompok tersebut bertemu dengan para penculik dan menemukan Karim memimpin organisasi tersebut. Karim menuntut pembebasan saudaranya sebagai imbalan Riley.
