Cerita KKN Desa Penari LENGKAP Versi Widya dari Twitter SimpleMan, Asli Bikin Merinding Tapi Makin Penasaran

- 7 Mei 2022, 20:38 WIB
Cerita KKN Desa Penari LENGKAP Versi Widya dari Twitter SimpleMan, Asli Bikin Merinding Tapi Makin Penasaran
Cerita KKN Desa Penari LENGKAP Versi Widya dari Twitter SimpleMan, Asli Bikin Merinding Tapi Makin Penasaran /Twitter SimpleMan

Baca Juga: Inilah Aktor KKN Desa Penari, Diisi Bintang Muda Berbakat Tanah Air! Hidupkan Cerita Horor yang Sempat VIRAL

"Kenalno, niki pak Prabu. Kepala Desanya. Koncone mas'ku. Pak Prabu, niki rencang kulo yang dari Kota S, mau melaksanakan kegiatan KKN di kampung panjenengan" (Kenalkan, ini pak Prabu, kepala Desa teman kakakku, pak Prabu, ini teman saya yang dari kota, yang rencananya mau KKN"

Pak Prabu memperkenalkan diri, bercerita tentang sejarah desanya, di tengah ia bercerita, Widya pun bertanya kenapa desanya harus sepelosok ini, dengan tawa sumringah, pak Prabu menjawab.

"Pelosok yok nopo toh mbak, Jarak ke dalan gede cuma setengah jam kok"
(pelosok bagaimana maksudnya mbak, bukanya jarak ke jalan besar hanya 30 menit)

Baca Juga: ALAS GUMITIR, Ragam Kisah Mistis dari Banyuwangi! Apakah Tempat Asli dari Film KKN Desa Penari?

Cerita KKN Desa Penari Jawa Timur versi Widya lengkap, tatapan bingung Widya, disambut tatapan bertanya oleh semua temanya, seolah pertanyaanya kok membingungkan.

"Mbak'e paling pegel, wes, tak anter nang ndi sedoyo bakal tinggal" (mbaknya mungkin capek, jadi, mari, tak antar ke tempat dimana nanti kalian tinggal)

Di tengah kebingungan itu, Ayu menegur Widya. "Maksudmu opo to Wid, takon koyok ngunu? garai sungkan ae" (maksudnya bagaimana tah Wid, kok kamu tanya seperti itu, buat saya sungkan saja kamu)

Baca Juga: KKN di Desa Penari UNCUT untuk Umur Berapa? Simak Batasan Usia Menonton Film yang Wajib Dipatuhi

Tempat menginap untuk laki-laki adalah rumah gubuk yang dulunya seringkali dipakai untuk posyandu, tapi sudah di rubah sedemikian rupa, meski beralaskan tanah, tapi di dalamnya sudah ada bayang (Ranjang tidur) beralasakan tikar.

Halaman:

Editor: Maria Nofianti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah