Terkadang, orang yang memiliki spesialisasi dalam prostodonsia maksilofasial, seperti pemasangan implan gigi, juga dapat disebut ahli anaplastologi.
Perbedaannya lebih jelas terlihat pada negara di mana profesi-profesi tersebut banyak dijalani dan berbeda secara signifikan.
Baca Juga: HASIL BASKET SEA Games 2022! Tim Merah Putih Kibarkan Bendera Kemenangan atas Singapura
Anaplastologi adalah pekerjaan non-dokter, yang berarti bahwa ahli anaplastologi tidak mendapatkan pelatihan bertahun-tahun sebagai dokter spesialis.
Akan tetapi, anaplastologis memiliki latar belakang dan pendidikan dalam kedokteran, terutama biologi.
Mereka juga diharapkan mengikuti pelatihan rutin dan melanjutkan pendidikan, terutama bila ada teknik yang baru saja diperkenalkan.
Prostetik wajah telah digunakan selama berpuluh-puluh tahun, terutama dalam bidang industri hiburan.
Teknik yang digunakan untuk kedokteran tidak terlalu berbeda. Akan tetapi, alat prostetik wajah yang berhubungan dengan kedokteran, lebih ditujukan untuk rekonstruksi daripada kosmetik.
Bahkan, alat prostetik tersebut biasanya disertai dengan asuransi kesehatan. Penciptaan alat prostetik ini membutuhkan keahlian dokter bedah, ahli anaplastologi, dan partisipasi pasien.***