Mitos Gunung Slamet, Ada Larangan Saat Mendaki? Ini Cerita Horor Pernah Terjadi di Gunung Slamet

- 7 Januari 2023, 06:40 WIB
Mitos gunung Slamet dan larangan mendaki gunung Slamet
Mitos gunung Slamet dan larangan mendaki gunung Slamet /PORTAL PURWOKERTO /Unsplash/Falaq Lazuardi

 

  PORTAL PURWOKERTO – Mitos dan cerita horor di gunung Slamet beredar di masyarakat pun banyak dialami oleh para pendaki yang pernah mendaki gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa ini.

Larangan saat mendaki gunung Slamet pun berderet dan menjadi catatan mitos tersendiri bagi banyak orang termasuk para pendaki dan pecinta alam.

Gunung Slamet terletak di Provinsi Jawa tengah yang memiliki ketinggian 3432 meter di atas permukaan laut (MDPL) dengan lokasi gunung yang mengitari 5 Kabupaten, yaitu Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Brebes, Tegal, dan Pemalang.

Dibalik keindahan dan kemegahan gunung Slamet, ternyata banyak mitos dan cerita horor yang terjadi di sana, terutama yang dialami oleh para pendaki.

Baca Juga: Beredar Cerita Horor dan Mistis Gunung Tugel Purwokerto, Terkenal Angker sebagai Tempat Pemujaan Mahluk Halus?

Sebenarnya hampir semua gunung di Indonesia memiliki kisah, mitos ataupun cerita horor tersendiri, tak hanya gunung Slamet.

Salah satu mitos yang terkenal di masyarakat Jawa Tengah yang diceritakan secara turun temurun ialah jika pulau Jawa akan terbelah apabila gunung Slamet meletus.

Larangan pendakian gunung Slamet pun harus dipatuhi oleh para pendaki untuk keselamatan diri selama perjalanan menuju puncak ataupun sebaliknya.

Adapun beberapa larangan yang beredar di masyarakat yang harus dipatuhi oleh para pendaki saat melakukan pendakian di gunung Slamet, antara lain. Ini rangkumannya:

Baca Juga: 3 Cerita Horor Urban Legend Indonesia, Mana yang Paling Seram? Nomor 2 Auto Bikin Merinding

1. Tidak boleh berbicara kasar

2. Dilarang membawa minuman keras

3. Tidak boleh melakukan hubungan layaknya suami istri di sekitar lokasi pendakian

4. Dilarang buang air kecil atau buang air besar di sekitar gunung Slamet

5. Pendaki tidak boleh berada di area puncak lebih dari pukul 10.00 waktu setempat

Untuk poin kelima sendiri merupakan aturan umum karena alasan cuaca yang fluktuatif, dikarenakan sering terjadi hujan dan meningkatkan resiko keamanan.

Beberapa cerita horor yang terkenal di area gunung Slamet adalah pada Pos 4 yaitu Pos Samarantu.

Baca Juga: Cerita Horor Kisah Nyata Indonesia, dari Legenda sampai Viral, Ada Nyi Roro Kidul dan KKN Desa Penari

Konon, asal kata Pos 4 Samarantu jalur pendakian gunung Slamet berasal dari kata samar dan hantu.

Jika diartikan secara harfiah, Samarantu adalah tidak terlihat jelas atau hantu yang tersamar.

Salah satu cerita horor juga dialami oleh seorang pendaki bernama Awe yang menceritakan kisahnya pada channel Youtube Gudang Nusantara di tahun 2020 lalu.

Awe menceritakan bahwa dirinya berpindah alam dan bertemu dengan banyak pendaki yang hilang di gunung Slamet saat berada di Pos 4 Samarantu.

Dirinya bercerita berada di sebuah desa pada Pos Samarantu gunung Slamet yang cukup aneh dengan rentang waktu lebih sekitar 4 hari pada desa tersebut dan berhasil keluar.

Namun, ternyata di dunia nyata Awe tidak pulang selama 2 minggu lamanya karena menghilang saat di gunung Slamet.

Baca Juga: Horor Movievaganza Trans7 Spesial Malam Tahun Baru 31 Desember, Sinopsis Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati

Banyak kejadian mistis dan cerita horor yang Awe alami saat berpindah alam, di antaranya adalah bertemu dengan beberapa pendaki yang ternyata juga seperti dirinya namun tidak bisa keluar dari desa tersebut.

Dirinya bercerita bahwa pendaki yang tidak bisa pulang karena telah melakukan hal tidak baik atau yang dilarang selama pendakian gunung Slamet.

Sosok pria yang menemaninya selama berada di desa ghaib pada Pos Samarantu gunung Slamet lah yang menjelaskan alasan tersebut.

Banyaknya cerita horor yang pernah terjadi di gunung Slamet dan dialami oleh para pendaki adalah karena tidak mematuhi larangan pendakian.

Itulah info terkait mitos dan cerita horor yang terjadi di gunung Slamet, beserta larangannya.***

Disclaimer: Cerita horor, mitos dan larangan tersebut dikumpulkan dari berbagai sumber. Kemungkinan kesalahan bisa saja terjadi. Tim Portal Purwokerto tidak bertanggung jawab atas kekeliruan yang mungkin terjadi.

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah