Network
PORTAL PURWOKERTO - Berikut sinopsis film The First Slam Dunk, yang kaya pesan moral, manga penggemar olahraga basket yang populer di zamannya, sedang tayang di bioskop! Ini pengisi suaranya.
Generasi 90 pastinya mengetahui deretan anime yang sedang top dan hits di zamannya. Tak hanya aime bagi pecinta bola seperti Captain Tsubasa, manga laiya seperti Whistle, Hunter X Hunter, Ghost at School, NUBE, dan Slam Dunk pun tak kalah populer saat itu.
Di bulan Februari, anime Slam Dunk kembali diputar bagi para pecinta anime basket untuk melepas rindunya. The First Slam Dunk memiliki serial anime yang tayang pada tahun 1993. Nah kemunculan Sakuragi Hanamichi dan kawan-kawan mengenang kembali memori bagi penggemar.
Ya! Film The First Slam Dunk terakhir tayang pada 1995. Hiatus selama 27 tahun kini tayang kembali di bioskop. Film tersebut tayang perdana pada 3 Desember 2022 di Jepang dan tayang di Indonesia pada Rabu, 22 Februari 2023.
Animasi yang diadaptasi dari serial manga dengan tema olahraga basket ini sebelumnya pernah dibuat film animasi pada 1993. Kini, animasi Slam Dunk dibikin kembali dengan judul The First Slam Dunk yang disutradarai, ditulis dan digambar oleh sang penulis manga, Takehiko Inoue.
Saat penayangan perdananya di Jepang The First Slam Dunk telah memuncaki Box Office karena antusiasme penggemarnya. The First Slam Dunk menceritakan tentang Ryota Miyagi, Hisashi Mitsui, Kaede Rukawa, Hanamichi Sakuragi dan Takenori Akagi yang mempersiapkan pertandingan basket.
Mereka akan melawan tim Sannoh pada pertandingan nasional. Namun, tim Sannoh bukanlah lawan yang mudah untuk ditundukkan. Sebab Sannoh merupakan pemenang dari Interhigh, pertandingan basket terbesar tingkat SMA di Jepang.
Takenori Akagi sebagai kapten basket yang berada di tahun akhir SMA dan ini adalah satu-satunya kesempatan ia untuk menjadi tim pertama di tingkat nasional Jepang.
Berfokus pada Ryota Miyagi, ia terinspirasi menjadi pemain basket handal seperti sang kakak. Namun, Ryota selalu dianggap tidak mewarisi keahlian abangnya karena tubuhnya yang kecil. Akan tetapi, hal ini tak membuat Ryota pantang menyerah. Ia terus berlatih dan memanfaatkan kekurangannya untuk bisa menjadi lebih baik.
