Destinasi Wisata Jogja Sekitar Malioboro, Sekali Datang Dapat Banyak Tempat!

- 5 Juli 2023, 09:25 WIB
Destinasi Wisata Jogja Sekitar Malioboro, Sekali Datang Dapat Banyak Tempat!
Destinasi Wisata Jogja Sekitar Malioboro, Sekali Datang Dapat Banyak Tempat! /SD Muhammadiyah Sapen/2019

PORTAL PURWOKERTO - Libur telah tiba! Destinasi wisata Jogja sekitar Malioboro tentu tepat sekali untuk dicari. Pasalnya, hampir semua wisatawan yang pertama kali menginjakkan kali ke Jogja pasti akan mengunjungi Malioboro.

Malioboro tetap menjadi lokasi favorit wisatawan untuk dikunjungi. Tentu saja berfoto di jalan dengan plank nama Jl. Malioboro tak pernah absen dari daftar. Namun terkadang, hanya berjalan menyusuri Malioboro ada yang menganggap hal ini membosankan dan juga capek. 

Nah, ternyata ada destinasi wisata Jogja sekitar Malioboro yang bisa dikunjungi. Jadi ketika menginjakkan kaki ke Malioboro, tidak perlu bingung lagi mau ke mana. Selain bisa menjadi tempat wisata, tempat-tempat ini juga cocok sebagai tempat latar berlakang berfoto yang Instagramable.

Baca Juga: Korban Hair Extension Abal-Abal: Rambut Wanita Ini Berubah Jadi Gimbal dan Membatu di Jogja

Bus pariwisata pembawa wisatawan tidak diperbolehkan masuk ke jalan Malioboro. Ada tiga tempat parkir yang dapat dituju. Satu di Parkiran Abu Bakar Ali, dekat dengan Stasiun Tugu dan berada di ujung utara Malioboro. Satu lagi di Parkiran Bank Indonesia, di ujung selatan Jalan Malioboro, dekat dengan Titik Nol. San satu lagi di Parkir Ngabean yang juga berada di selatan jalan Malioboro namun lebih ke barat, dekat Hotel Cavington.

Stasiun Tugu

Bus pariwisata yang parkir di Parkiran Abu Bakar Ali berlokasi dekat sekali dengan Stasiun Tugu. Stasiun kereta api ini telah ada sejak zaman Belanda. Stasiun Tugu yang bergaya Art Deco ini mulai beroperasi pada 20 Juli 1887 alias sudah hampir 136 tahun yang lalu. 

Destinasi Wisata Jogja Sekitar Malioboro/Stasiun Tugu
Destinasi Wisata Jogja Sekitar Malioboro/Stasiun Tugu Instagram @savikaintan

Anda dapat mengunjungi bagian depan Stasiun Tugu dan berfoto dengan latar belakang stasiun ini. Banyak wisatawan yang datang maupun pulang selalu mengambil latar stasiun Tugu. Di sisi selatan yang dekat dengan Malioboro, berjejer toko-toko oleh-oleh modern yang juga sangat cantik untuk diabadikan menjadi sebuah gambar. 

Baca Juga: Di Sayidan Lirik, Salah Satu Lagu yang Mengingatkan akan Jogja di Malam Hari

Malio Gelato

Panas dan terik seringkali tak terhindarkan akan dirasakan oleh wisatawan yang berjalan di Malioboro. Nah, bila tidak ingin makan yang berat dan hanya ingin 'ngadem' sambil duduk-duduk cantik, Malio Gelato adalah tempat yang tepat. Lokasi ini bisa dikunjungi baik siang maupun malam hari. Tidak tanggung-tanggung, Malio Gelato buka hingga pukul 12 malam!

Destinasi Wisata Jogja Sekitar Malioboro/Malio Gelato/
Destinasi Wisata Jogja Sekitar Malioboro/Malio Gelato/ Instagram @Maliogelato

Berlokasi di depan Gedung DPRD serta sebelum Malioboro Mal, lokasi Malio Gelato ada di sebelah kanan jalan. Tempatnya cukup berbeda dengan sekitarnya, yaitu memiliki dinding bata yang di cat putih. ada beberapa spot foto ciamik di dalam Malio Gelato. Sungguh rugi untuk tidak mengunjungi tempat ini.

Kampung Ketandan

Salah satu kampung Pecinan alias Chinatown yang berada di pusat kota Jogja ini sangat unik. Berada di Jalan Ahmad Yani, Jalan Suryatmajan, Jalan Suryotomo dan Jalan Los Pasar Beringharjo, masyarakat China berkumpul dan berbaur dengan masyarakat sudah lebih dari 200 tahun lalu. Pintu masuk ke arah Kampung Ketandan adalah gerbang besar dan megah bertuliskan Kampoeng Ketandan.

Destinasi Wisata Jogja Sekitar Malioboro/Kampung Ketandan
Destinasi Wisata Jogja Sekitar Malioboro/Kampung Ketandan Tripadvisor.com m5486896

Kampung Ketandan merupakan saksi sejarah akulturasi antara budaya Tionghoa, Keraton dan warga Kota Yogyakarta. Selain gerbang depan yang megah, arsitektur bangunan di kawasan ini masih didominasi nuansa tempo dulu. Rumah-rumahnya kebanyakan dibangun dua lantai memanjang ke belakang, dan digunakan sebagai toko sekaligus rumah pemiliknya hingga sekarang lazim disebut rumah toko atau ruko.

 

Pemerintah Kota Yogyakarta kemudian menetapkan Kampung Ketandan sebagai daerah cagar budaya kawasan Pecinan yang akan dikembangkan terus menerus. Bangunan Tionghoa yang masih ada sudah rapuh, maka Pemkot selalu mendorong agar renovasinya mempertahankan arsitekstur khas Tionghoa. Bahkan bangunan baru yang akan atau telah dibangun diusulkan kembali berasitektur Tionghoa.

Baca Juga: Kuliner Jogja 2023 Serba SATE!

Bangunan-bangunan di Kampung Ketandan yang asli, memiliki atap yang berbentuk gunungan, namun seiring perkembangan, atap-atap tersebut direnovasi menjadi berbentuk lancip. Perubahan bangunan atap ini menunjukkan telah terjadi akulturasi budaya Cina dengan kebudayaan Jawa yang menimbulkan keunikan tersendiri. Juga menjadi salah satu ciri khas rumah Cina adalah jangkar yang ada di dinding.

Pasar Bringharjo

Pasar Beringharjo yang semula bemama Pasar Gedhe didirikan pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I ketika membangun Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Namun keberadaannya sebagai pasar telah ada pada tahun 1811, meskipun belum berbentuk bangunan besar. 

Bangunan yang terlihat saat ini merupakan bangunan yang dibangun pada 1925 dengan gaya Art Deco. Pasar ini merupakan bangunan pusat kegiatan perekonomian untuk rakyat Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus sebagai komponen utama dalam kelengkapan kota sebagai Ibukota saat itu, yang terdiri atas alun – alun , kompleks keraton, masjid gedhe, dan pasar.

Destinasi Wisata Jogja Sekitar Malioboro/Pasar Bringharjo
Destinasi Wisata Jogja Sekitar Malioboro/Pasar Bringharjo https://jogjacagar.jogjaprov.go.id/WBCB-DIY

Baca Juga: Melihat Gerhana Matahari dengan Teleskop di Jogja Astro Club, Berminat?

Saat ini Pasar Bringharjo menjual berbagai macam barang. Namun di bagian paling depan yang sering menjadi favorit wisatawan adalah penjualan baju berupa daster, kain, perlengkapan baju daerah Jogja, dsb. Di bagian depan juga terdapat jualan aneka pecel, sate koyor (sate lemak), panganan khas Jogja seperti bakpia, dengan harga yang cukup murah.

Benteng Vredeburg

Setelah melewati Pasar Bringharjo, Anda akan menemukan bangunan megah di sebelah kiri jalan menuju titik Nol Kilometer. Benteng Vredeburg merupakan saksi bisu peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di Yogyakarta semenjak pemerintah kolonial Belanda masuk ke Yogyakarta.

Destinasi Wisata Jogja Sekitar Malioboro
Destinasi Wisata Jogja Sekitar Malioboro https://kebudayaan.jogjakota.go.id/

Awalnya, benteng ini belum diberi nama, namun telah dibangun pada tanggal 9 Oktober 1755 dan selesai pada tahun 1787. Daendels, Gubernur Jenderal Inggris lah yang menamakan benteng ini sebagai benteng Vredeburg yang artinya “perdamaian”.

Karena merupakan sebuah benteng dan juga sekalian tempat beristirahat, benteng Vredeburg memiliki banyak ruangan ekstra besar. Meriam-meriam juga terdapat di bangunan ini. Kini benteng Vredeburg dipergunakan sebagai museum. Luas, asri, dan penuh dengan sejarah, bentneg Vredeburg cocok menjadi salah satu destinasi wisata sekitar Malioboro.

Baca Juga: Wisata Jogja Terbaru dan Hits 2023, Cocok!

Istana Kepresidenan Gedung Agung Jogja

Gedung Istana Kepresidenan yang juga disebut Gedung Agung ini awalnya didirikan pada tahun 1824 pada masa penjajahan Belanja. Gedung tersebut sengaja dibangun sebagai kediaman Karesidenan Belanda yang bertugas di Jogja. Instruksinya adalah membangun gedung dengan gaya bangunan mengikuti arsitektur Eropa yang disesuaikan pada iklim tropis.

Seringkali gedung ini dimanfaatkan untuk berbagai rapat penting, kunjungan kenegaraan dan lain sebagainya. Namun bukan berarti tertutup untuk wisatawan. Untuk berkunjung ke Gedung Agung Jogja ini wisatawan harus berpakaian  sopan dan bersepatu. Wisatawan yang mengenakan kaos oblong dan memakai sandal tidak akan diperkenankan masuk.

Destinasi Wisata Jogja Sekitar Malioboro
Destinasi Wisata Jogja Sekitar Malioboro Instagram @istanakepresidenanyogyakarta

Istana Kepresidenan Gedung Agung buka setiap hari Senin – Sabtu pukul 09.00 – 15.00 WIB. Sedangkan Hari Minggu dan libur nasional tutup. Untuk pengunjung pribadi atau keluarga kecil bisa langsung datang ke pos jaga yang terletak di pintu gerbang utara. Namun untuk kunjungan besar, harus menyertakan surat izin. Di dalam Istana ini terdapat juga museum yang berisikan koleksi lukisan. Tentu sayang untuk dilewatkan.

 

 

Destinasi wisata Jogja sekitar Malioboro ini amat sayang bila dilewatkan. Tentunya tidak membutuhkan untuk merogoh kocek lebih karena kebanyakan lokasi ini dapat dimasuki secara gratis. Selamat Berlibur!***

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah