PORTAL PURWOKERTO - Sarah Gilbert Astrazeneca merupakan sosok yang mendapat standing ovation dari para penonton tenis dunia.
Adalah Sarah Gilbert Astrazeneca yang mendapatkan tepuk tangan meriah saat pertandingan antara Jack Draper dan Novak Djokovic di Wimbledon.
Video Sarah Gilbert Astrazeneca mendapatkan kehormatan tersebut tersebar luas hingga ke Indonesia. Siapa sebenarnya sosok wanita ini?
Nama Sarah Gilbert tak bisa dilepaskan dari Astrazeneca yang merupakan salah satu vaksin untuk virus Covid-19.
Baca Juga: Callista Arum Biodata, Agama, Callista Arum Atlet Apa? Simak Profil Lengkap Artis Cantik Ini
Wanita yang lahir pada April 1962 di Northamptonshire ini tercatat sebagai salah satu penemu vaksin Astrazeneca.
Ia memilih untuk melepaskan hak patennya akan vaksin tersebut sehingga harga yang ditetapkan untuk satu dosisnya dapat lebih murah.
Sarah Gilbert Astrazeneca rela kehilangan uang yang besar atas temuannya tersebut demi kemanusiaan.
Ia tercatat sebagai professor bidang vaksinologi dari Jenner Insttute & Nuffield Department of Clinical Medicine, Universitas Oxford.
Sejak duduk dibangku sekolah, Sarah Gilbert Astrazeneca ini telah terlihat kejeniusannya. Di usia 24 tahun, ia telah menyandang gelar PhD dari University of Hull.
Baca Juga: Biodata Draken Tokyo Revengers, Punya Nama Asli Ken Ryuguji yang Berarti Naga dan Kekasih Emma Sano
Ayahnya hanyalah seorang manajer toko sepatu sedangkan ibunya merupakan seorang guru meski demikian, ketertarikannya dalam dunia medis tak dapat terbendung.
Berbagai penelitian telah dilakukan Sarah Gilbert Astrazeneca menjadi yang terbarunya. Ia juga merupakan salah satu pendiri Vaccitech, perusahaan biotek yang mengembangkan vaksin.
Banyak pihak yang menginginkan Sarah Gilbert Astrazeneca untuk menjadi penerima penghargaan Nobel. Apakah di tahun ini?***