PORTAL PURWOKERTO - Apa itu trick or treat saat Halloween? Ternyata ini arti dari tradisi pesta kostum di tanggal 31 Oktober.
Pernahkah Anda menonton film yang bertemakan perayaan Halloween? Atau bahkan Anda juga merayakan perayaan Halloween?
Halloween atau Hallowe'en (kependekan dari All Hallows’ Evening) yang memiliki arti malam hari semua orang kudus, malam yang dikuduskan atau malam suci.
Perayaan yang identik dengan hal-hal menyeramkan tersebut awalnya diperingati pada tahun 1785 dan berasal dari ke Kristenan yang dikenal juga dengan sebutan Allhalloween, All Hallows' Eve atau All Saints' Eve.
Baca Juga: 5 Fakta yang Belum Banyak Orang Tahu Tentang Halloween dan Kapan Hari Halloween Dirayakan?
Salah satu kegiatan atau tradisi unik yang biasa dilakukan saat perayaan tersebut adalah Trick or treat.
Lantas, apa itu Trick or treat?
Trick-or-treating adalah ucapan yang biasanya kegiatan ini dilakukan oleh anak-anak saat Halloween.
Tradisi tersebut dilakukan anak-anak dengan pergi berkeliling dari rumah ke rumah dengan membawa keranjang dan mengenakan kostum unik yang terkesan menyeramkan.
Mereka meminta diberikan sesuatu seperti permen, atau kadang-kadang uang, sambil mengajukan pertanyaan, "Trick or treat?".
Beberapa pemilik rumah memberikan isyarat bahwa mereka bersedia memberikan makanan dengan meletakkan sajian seperti makanan dan minuman di luar rumah.
Selain sebagai tanda untuk anak-anak berkeliling, sajian tersbut juga dapat diartikan sebagai persembahan untuk roh yang sudah meninggal.
Tak hanya itu, Trick or Threat dianggapkan sebagai kegiatan yang mengizinkan orang miskin untuk meminta makanan disebut juga soul cakes atau kue jiwa.
Arti kata "trick" mengacu pada "threat" (ancaman) yang berarti bahwa mereka akan melakukan kenakalan pada pemilik rumah atau propertinya jika tidak diberikan apa-apa.
Selain kegiatan berkelilingnya anak-anak, beberapa tradisi unik saat merayakan Halloween antara lain adalah menghadiri pesta kostum Halloween, mengukir labu yang nantinya menjadi simbol perayaan hallloween menjadi Jack-o'-lantern, menyalakan api unggun besar, permainan ramalan atau penenungan, apple bobbing, bermain lelucon praktis, mengunjungi atraksi berhantu, menceritakan dongeng menakutkan, dan menonton film horor.
Sebagai informasi, sekitar tahun 1950 hingga 1952, sebuah organisasi PBB yang bergerak dibidang Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), turut mengumpulkan dana untuk sebagian programnya dalam bagian dari perayaan Halloween.***