PORTAL PURWOKERTO – Simak 7 informasi mengenai fakta menarik seputar Sungai Aare, Swiss, yang menjadi lokasi dari hanyutnya Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Sungai Aare yang melintasi kota Bern, Swiss tengah menjadi sorotan publik tanah air karena menjadi lokasi dari hanyutnya Emmeril Kahn Mumtadz yang merupakan putra sulung dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Emmeril Kahn Mumtadz dinyatakan hilang setelah hanyut pada saat berenang di Sungai Aare di Kota Bern, Swiss.
Menurut penjelasan kerabat dari Ridwan Kamil melalui pernyataan tertulisnya, keberadaan Emmeril Kahn Mumtadz beserta keluarga di Kota Bern, Swiss, dalam rangka mencari kampus untuk pendidikan jenjang S2 yang akan dijalani oleh Emmeril Kahn Mumtadz.
Kabar mengenai putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz, yang hilang terseret arus pada saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pun menjadi perhatian masyarakat tanah air.
Emmeril Kahn Mumtadz diketahui hanyut pada saat akan naik ke permukaan. Namun, karena arus Sungai Aare yang cukup deras justru mengakibatkan Emmeril Kahn Mumtadz terseret.
Baca Juga: Tidak Ada Petugas Protokol yang Ikut, Eril Anak Ridwan Kamil Jaga Keselamatan Sang Adik
Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs resmi Kota Bern, Sungai Aare memang diketahui memiliki arus yang kuat. Namun, hal ini pula lah yang menjadi salah satu dari daya tarik dari Sungai Aare.
Lantas, fakta menarik apa lagi yang dimiliki oleh Sungai Aare?
Berikut fakta menarik dari Sungai Aare selengkapnya:
1. Menjadi Sungai Terpanjang di Swiss
Dengan memiliki total panjang hingga mencapai 281,5 km, menjadikan Sungai Aare sebagai sungai terpanjang yang ada di Swiss, dan telah ditetapkan sebagai ikon dari pusat pemerintahan negara Swiss.
Sungai Aare diketahui memiliki hulu sungai yang berada di dataran tinggi Pegunungan Alpen yang ada di wilayah Kota Bern.
Aliran suangainya sendiri melewati tiga sisi kota Bern, oleh karenanya, warga Kota Bern menjuluki Sungai Aare sebagai air yang membentuk kehidupan di kota tersebut.
Sementara untuk muara dari Sungai Aare sendiri berada di Bernese Oberland.
2. Menjadi Surga Bagi Para Pecinta Air dan Tempat Berenang Favorit Warga di Musim Panas
Dengan warna hijau tosca dan kejernihan yang dimiliki, Sungai Aare pun menjadi tempat favorit bagi warga sekitar untuk menghabiskan waktu di musim panas.
Tidak hanya warga sekitar, namun turis asing pecinta air pun menjadikan Sungai Aare sebagai salah satu destinasi wisata yang harus dikunjungi di musim panas.
Baca Juga: Apakah Eril Anak Ridwan Kamil Sudah Ditemukan? Ini Hasil Pencarian Anak Kang Emil di Hari Ketiga
Kegiatan berenang atau menghabiskan waktu selama musim panas di sekitaran Sungai Aare pun sudah tercatat sebagai bagian dari budaya warga Swiss.
Selain dapat menikmati aliran Sungai Aare dengan suhu yang berkisar antara 16 hingga 20 derajat celcius pada musim panas, Anda juga dapat menikmati pemandangan kota tua yang terlihat begitu cantik dan megah.
Hal itulah yang menjadikan kegiatan mandi atau berenang di Sungai Aare menjadi hal yang wajib di lakukan pada saat mengunjungi Swiss, tak lengkap berkunjung ke Swiss jika tidak menghabiskan waktu di aliran Sunga Aare.
3. Memiliki Air Berwarna Hijau Tosca dengan Kualitas Air yang Sangat Baik
Salah satu keindahan yang dimiliki oleh Sungai Aare yang menarik banyak wisatawan adalah, warna air Sungai Aare yang berwarna hijau tosca dan sangat jernih layaknya kristal.
Warna hijau tosca yang dimiliki oleh Sungai Aare merupakan indikasi dari kualitas air yang sangat baik, hal ini pun telah diakui oleh Uni Eropa pada tahun 2016 yang menyatakan bahwa air Sungai Aare memiliki Kualitas Sangat Baik.
4. Sangat Cocok untuk Arung Jeram
Selain mandi dan berenang di sepanjang aliran Sungai Aare, olah raga air yang dapat coba dilakukan adalah arung jeram.
Memiliki arus yang cukup deras dan kuat, aliran Sungai Aare sangat cocok menjadi tempat rafting dan arung jeram.
Bahkan rekor dunia pernah diciptakan di Sungai Aare pada tahun 2012. Dengan total peserta mencapai 1.268 orang, rekor dunia arung jeram dengan peserta terbanyak berhasil dicatatkan di Sungai Aare pada saat itu.
5. Menjadi Sumber Energi
Pada tahun 1885 hingga tahun 1973, Sungai Aare sempat menjadi sumber energi bagi kereta gantung Marzilibhan yang memiliki rute distrik Marzili yang terletak di sebelah sungai Aare, dengan kota Bern.
Pada waktu itu, air Sungai Aare dimanfaatkan untuk mengisi tangki air yang terletak di bawah kereta gantung di stasiun puncak.
Memanfaatkan gaya gravitasi dan berat air yang ada di tangki, kereta gantung yang berada di atas pun akan meluncur ke bawah, sementara kereta gantung yang berada di bawah akan tertarik menuju ke atas.
Hingga saat ini, aliran air Sungai Aare masih dimanfaatkan sebagai sumber energi dari perusahaan pembangkit listrik yang ada di Negara Swiss.
6. Dinobatkan sebagi Situs Warisan Dunia oleh UNESCO
Karena keindahan warna air yang dimiliki oleh Sungai Aare, serta tradisi atau budaya masyarakat sekitar yang banyak menghabiskan waktu di aliran Sungai Aare.
UNESCO pada tahun 2017 pun menetapkan Sungai Aare sebagai warisan budaya tak benda, dan berenang di Sungai Aare masuk dalam daftar tradisi yang merupakan bagian dari warisan budaya tak benda di Swiss.
7. Insiden yang Terjadi
Meski menjadi tempat yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu selama musim panas. Namun, aliran Sungai Aare juga tetap perlu diwaspadai oleh pengunjung.
Baca Juga: Hilang Terseret Arus Sungai Aare Swiss, Ini yang Dilakukan Putra Ridwan Kamil Sebelum Berenang
Dengan arus yang cukup deras dan kuat, tidak jarang ada pengunjung yang terseret arus Sungai Aare dan menjadi korban.
Hal inilah yang terjadi pada Emmeril Kahn Mumtadz yang merupakan putra sulung dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Emmeril Kahn Mumtadz, diketahui terseret arus Sungai Aare pada saat akan naik ke permukaan setelah dirinya berenang beserta adik, dan seroang rekan lainnya, pada kamis, 26 Mei 2022.
Baca Juga: Adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman Tak Kuasa Menahan Air Mata: Eril Sempat Teriak Minta Tolong
Hingga kini, pencairan terhadap Emmeril Kahn Mumtadz masih terus dilakukan, berbagai upaya terbaik juga terus dilakukan oleh KBRI di Kota Bern, Swiss, bersama pihak terkait.
Demikian informasi mengenai fakta menarik seputar Sungai Aare yang menjadi lokasi hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz, putra Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.***