PORTAL PURWOKERTO – Apa isi novel Ayat-Ayat Setan, buku kontroversial yang bikin Salman Rushdie terancam kehilangan mata usai diserang.
Novel keempat Salman Rushdie akhirnya makan korban. Tak lain tak bukan penulisnya sendiri menjadi korban novel Ayat-Ayat Setan atau The Satanic Verse.
Peristiwa mengejutkan yang menimpa Salman Rushdie itu terjadi saat berada di sebuah panggung dalam acara Chautauqua Institusion.
Baca Juga: Penulis Ayat-Ayat Setan Ditangkap, Begini Kondisi Salman Rushdie Terkini
Salman Rushdie sebenarnya sudah mendapat ancaman pembunuhan selama lebih dari 30 tahun usai menulis Ayat-Ayat Setan.
Penikaman terhadap Salman Rushdie membuatnya dirawat dengan ventilator dan tidak bisa bicara.
Peristiwa penikaman Salman Rushdie ini terjadi pada hari Jumat, 12 Agustus 2022. Penulis ini juga terancam kehilangan satu matanya.
Selain satu matanya, menurut agensi Salman Rushdie, saraf di tangan sang novelis itu putus dan hatinya ditikam.
Kronologi kejadian terjadi saat Salman Rushdie memberikan kuliah di depan ratusan penonton tentang kebebasan artistik.
Seperti yang dilansir Portal Purwokerto dari laman Antaranews pada Sabtu, 13 Agustus 2022, seorang pria menerjang sang novelis yang bersembunyi setelah Iran memerintahkan untuk membunuh penulis Ayat-Ayat Setan itu.
Dikatakan, pelaku penusukan Salman Rushdie bernama Hadi Matar dan diidentifikasi berumur 24 tahun dari Fairview, New Jersey.
Novel Ayat-Ayat Setan milik Salman Rushdie menimbulkan kemarahan umat muslim. Bahkan India melarang penerbitan novel ini.
Tindakan India ini diikuti oleh Pakistan dan juga berbagai negara Muslim lainnya ikut melarang novel Salman Rushdie itu.
Salman Rushdie mengadopsi sosok yang dihormati dalam Islam yakni Nabi Muhammad menjadi Mahound. Dia menyebut tokoh Mahound sebagai si pedagang yang gila di saat pertama melihat Malaikat Jibril.
Penulis ini juga menyebut Allah dengan ‘allgood’ dan ‘allahgod’. Hal lain yang dianggap menghujat dalam novel itu adalah karakter dua perempuan yang dinamai dengan nama istri Nabi Muhammad.
Usai novel Ayat-Ayat Setan atau The Satanic Verse milik Salman Rushdie diterbitkan, dirinya bersembunyi.
Pemerintah Inggris juga memerintahkan dirinya dilindungi oleh polisi. Ancaman pembunuhan menjadi penyebab Salman Rushdie sembunyi.
Baca Juga: Jimmy Lin dan Putranya Kecelakaan, Mobil Tesla Miliknya Tabrak Tiang hingga Terbakar
Bahkan Ayatollah Khomeini mengeluarkan fatwa untuk menghabisi Salman Rushdie, hanya setahun usai novelnya terbit.
Sebenarnya bukan hanya Salman Rushdie yang mendapat ancaman pembunuhan. Penerjemah novel itu asal Jepang ditemukan meninggal pada Juli 1991.
Berikut biodata Salman Rushdie, pengarang novel Ayat-Ayat Setan yang diserang dan ditikam di leher:
Nama: Salman Rushdie
Tempat lahir: India
Tanggal: 19 Juni 1947
Pekerjaan: penulis
Baca Juga: Profil Atalia Praratya, Ibunda Eril, Emmeril Kahn Mumtadz yang pernah Menjadi Penulis Novel Romantis
Novel:
- Grimus (1975)
- Midnight’s Children atau Anak-Anak Tengah Malam (1981)
- Shame (1983)
- The Jaguar Smile: A Nicaraguan Journey (1987)
- The Satanic Verses atau Ayat-Ayat Setan (1988)
- Haroun and the Sea of Stories (1990)
- Imaginary Homelands: Essays and Criticism, 1981 - 1991 (1992)
- East, West (1994)
Baca Juga: Bikin Mewek! Penulis JS Khairen Tulis Puisi untuk Ridwan Kamil, Surat untuk Sungai
- The Moor's Last Sigh (1995)
- The Ground Beneath Her Feet (1999)
- Fury (2001)
- Step Across This Line: Collected Nonfiction, 1992 - 2002 (2002)
- Shalimar the Clown (2005)
Penghargaan:
- Booker Prize (1981)
- Booker of Bookers (1993)
Demikian isi novel Ayat-Ayat Setan, buku kontroversial yang bikin Salman Rushdie terancam kehilangan mata usai diserang.***