Ini Alasan Putri Margaret Korbankan Cinta Pertamanya, Pertahankan Status Anggota Kerajaan Inggris

18 September 2022, 16:16 WIB
Ini Alasan Putri Margaret Korbankan Cinta Pertamanya, Pertahankan Status Anggota Kerajaan Inggris /IG @princessmargaretarchieves

 

PORTAL PURWOKERTO – Ini alasan Putri Margaret korbankan cinta pertamanya yaitu Kapten Townsend.

Putri Margaret tetap pertahankan status anggota Kerajaan Inggris. Kedekatan keduanya menarik perhatian saat penobatan Ratu Elisabeth II.

Ratu Elisabeth II akan dimakamkan bersama ibu dan ayahnya serta adik perempuannya Putri Margaret di Kapel Memorial Raja George VI yang terletak di Windsor. Pemakaman pada Senin, 19 September 2022.

Melihat ke belakang, kisah cinta pertama adik Ratu Elisabeth II menarik perhatian justru saat penobatan sang kakak yang kala itu dilaksanakan di Westminster Abbey pada tahun 1953.

Baca Juga: David Beckham Emosional Datang di Pemakaman Ratu Elizabeth II, Rela Antri Sampai 13 Jam

Justru Putri Margaret yang mencuri perhatian pada prosesi itu. Pada acara yang disiarkan televisi itu, dengan jelas adik sang ratu mengambil sepotong kain dari kerah Peter Townsend. Pria ini kerap disapa Kapten Townsend.

Kapten Townsend adalah seorang pahlawan perang yang melayani keluarga kerajaan. Sikap intim Putri Margaret memicu skandal kerajaan.

Ini adalah awal dari kehidupan cinta sang putri muda yang naik turun selama hidupnya.

Hubungan Margaret dengan Kapten Townsend dimulai pada awal 1950-an. Putri mudan nan cantik ini tertarik dengan veteran perang yang tampan tapi sudah memiliki dua orang anak itu.

Dikutip dar history.com pada Minggu 18 September 2022, Kapten Townsend dianggap tidak layak sebagai pendamping salah satu anggota kerajaan yang pantas. Rupanya, sebelum melamar Putri Margaret, Townsend sudah menceraikan sang istri.

Baca Juga: Putri Margaret dan Raja George VI, Keduanya Meninggal dalam Tidur, Kesamaan Memilukan Antara Ayah dan Anak

Kala itu, perceraian dianggap sebagai skandal besar, dan tidak terpikirkan bagi seorang bangsawan untuk menikahi orang biasa dan pria yang bercerai.

Pandangan Gereja Inggris yang memandang rendah perceraian membuat Ratu Elisabeth II menghadapi hambatan untuk menerima lamaran Townsend untuk adiknya, Putri Margaret.

Jika Margaret menikah dengan Townsend, maka bisa memberikan kesan bahwa ratu menyetujui perceraian.

Selain itu keberadaan Undang-Undang Perkawinan Kerajaan tahun 1772 juga menentang hubungan Margaret dan Townsend.

Undang-undang ini ada karena berakar pada ketidaksukaan George III terhadap pernikahan kedua saudara laki-lakinya dengan rakyat jelata.

Baca Juga: Kisah Putri Margaret, Diacuhkan Suaminya Lord Snowdon, Akibat Terlalu Banyak Skandal

Di bawah hukum, semua keturunan George III membutuhkan izin kerajaan untuk menikah. Jika mereka tidak menerimanya, mereka bisa menikah setelah satu tahun menunggu selama kedua majelis Parlemen menyetujui.

Ditambah lagi, Edward VIII yang turun tahta untuk menikahi orang biasa yang kemudian digantikan oleh Raja George VI masih teringat di publik.

Hal ini membuat, Ratu Elisabeth II yang belum lama naik tahta meminta kepada Putri Margaret untuk menunggu. Paling tidak sampai adiknya itu berumur 25 tahun.

Hal ini disetujui Putri Margaret.

Saking sayangnya pada sang adik, Ratu Elisabeth II dikatakan menyusun rencana yang memungkinkan Putri Margaret menikahi Kapten Townsend dan tetap menjadi bagian dari keluarga.

Baca Juga: Putri Margaret, Adik Ratu Elizabeth II, Habiskan 60 Rokok Sehari, Berubah dari Party Princess jadi Pasien RS

Seperti yang lansir dari BBC, kompromi itu akan mengubah Undang-Undang Perkawinan Kerajaan dan pada dasarnya membuat ratu tidak perlu memberikan izin sama sekali.

Namun, agar rencana ini berjalan dan diterima, maka Putri Margaret harus melepaskan haknya untuk naik takhta dan juga hak anak-anaknya.

Akhirnya, semua rencana tersebut tidak terlaksana karena Putri Margaret menolak lamaran Kapten Townsend pada beberapa tahun berikutnya.

Tidak dikonfirmasi, alasan apakah yang membuat Putri Margaret menolak menikahi cinta pertama miliknya itu.

Putri Margaret kemudian menikah dengan seorang fotografer bernama Antony Armstrong-Jones pada 1960.

Kemudian sang suami diangka menjadi Lord Snowdon dan keduanya memiliki dua orang anak yaitu laki-laki dan perempuan.

Baca Juga: Sosok Putri Margaret dan Deretan Kontroversi Adik Ratu Elisabeth II yang Meninggal pada 2002

Meski demikian, pernikahan Putri Margaret tidak berjalan sempurna.

Putri Margaret dan Lord Snowdon bercerai pada tahun 1978. Perceraian terjadi setelah beberapa tahun sebelumnya, kehidupan sang putri dipenuhi dengan skandal.

Demikian alasan Putri Margaret korbankan cinta pertamanya yaitu Kapten Townsend dan tetap pertahankan status anggota Kerajaan Inggris.***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler