Kebakaran Kastil Windsor, Kastil Kesayangan Ratu Elisabeth II yang Pernah Dilalap Api, Dibuka Untuk Wisatawan

20 September 2022, 07:09 WIB
Kebakaran Kastil Windsor, Kastil Kesayangan Ratu Elisabeth II yang Pernah Dilalap Api hingga Dibuka Untuk Wisatawan /Instagram @theroyalfamily/

 

PORTAL PURWOKERTO – Kastil Windsor tepatnya di dalam Kapel Saint George menjadi tempat peristirahatan terakhir mendiang Ratu Elisabeth II. Siapa sangka kastil ini pernah terbakar.

Mendiang Ratu Elisabeth II dimakamkan di Kastil Windsor dikelilingi orang tersayangnya yakni ayahnya Raja George VI, sang ibu Ratu Elisabeth, adiknya Putri Margaret dan suaminya Pangeran Philip.

Siapa sangka Kastil Windsor, kastil berpenghuni terbesar di Eropa dan salah satu kediaman resmi Ratu Elizabeth II, mengalami kerusakan parah akibat kebakaran hebat.

Kastil Windsor terbakar pada 20 November 1992. Api mulai di kapel pribadi Ratu sekitar pukul 11:30 dan api dengan cepat menyebar ke Menara Brunswick yang berdekatan, ruang perjamuan St George's Hall, dan apartemen pribadi di sayap timur gedung.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming Pemakaman Ratu Elizabeth II, Ini 3 Link Streaming Gratis

Api utama menyala selama hampir 12 jam, menyebabkan kerusakan parah dan menjadi berita utama di seluruh dunia kala itu.

Berikut kronologi terbakarnya Kastil Windsor yang dikutip Portal Purwokerto dari thehistorypress.co.uk pada Selasa, 20 September 2022.

Kebakaran dimulai di Kapel Pribadi Ratu di mana diyakini lampu sorot 1.000 watt yang diduga terlalu panas dan menyulut tirai yang menempel di atasnya. Api dengan cepat menyebar ke Menara Brunswick, St George's Hall, dan tempat tinggal pribadi di bagian sayap timur gedung.

Staf dan tentara kastil, dibantu oleh Pangeran Andrew, Duke of York yang telah bekerja di kastil pada saat kebakaran terjadi, membentuk rantai manusia untuk mencoba dan menyelamatkan furnitur, karya seni, dan barang antik yang berharga.

Baca Juga: DIMAKAMKAN DINI HARI! Ini Link Live Streaming Pemakaman Ratu Elizabeth II dan Rangkaian Upacara Pemakaman Ratu

Untungnya, karena sedang dilakukan pekerjaan rewiring di area bangunan yang paling terkena dampak kebakaran, banyak lukisan dan perabot berharga telah disingkirkan.

Pada saat itu, Kastil Windsor memiliki pemadam kebakaran sendiri yang terdiri dari 20 orang, enam di antaranya adalah pekerja penuh waktu. Pemadam kebakaran tiba dalam waktu beberapa menit.

Total pemadam kebakaran yang dikerahkan berjumlah 225 petugas dengan menggunakan 39 peralatan. Pemadam kebakaran datang dari London, Buckinghamshire, Surrey dan Oxfordshire, serta dari Berkshire.

Untuk menghentikan api menyebar, para pemadam kebakaran diminta membuat sekat untuk memblokir sebagian besar kastil. Ini dilakukan sekitar pukul 13.30 WIB. Pada titik ini petugas pemadam kebakaran sudah mulai mengendalikan api, meskipun bagian atap sudah mulai runtuh.

Baca Juga: David Beckham Emosional Datang di Pemakaman Ratu Elizabeth II, Rela Antri Sampai 13 Jam

Pukul 15:30 lantai Menara Brunswick telah runtuh. Pada pukul 16:15 api kembali membakar bagian menara. Saat malam tiba, api terkonsentrasi di menara. Pada pukul 18:30, menara ini dilalap api setinggi 15 meter.

Pukul 19.00 atap Aula St George runtuh, tetapi satu jam kemudian api akhirnya dapat dikendalikan. Api utama terus menyala selama tiga jam dan api sekunder tetap ada sampai pukul 02:30 sebelum benar-benar padam.

Saat api sudah padam, sekitar 60 petugas pemadam kebakaran dengan delapan peralatan tetap bertugas.

Sebanyak 1,5 juta galon (6.750 ton) air dari pasokan air utama, hidran reservoir, kolam renang, kolam, dan Sungai Thames yang berada di dekatnya digunakan untuk memadamkan api.

Ratu Elisabeth II diberitahu tentang kebakaran itu melalui panggilan telepon dari Pangeran Andrew.

Baca Juga: Putri Margaret, Adik Ratu Elizabeth II, Habiskan 60 Rokok Sehari, Berubah dari Party Princess jadi Pasien RS

Pangeran Andrew saat itu berada di lokasi untuk melakukan penelitian di Staff College, ketika kebakaran terjadi. Dia tiba pada pukul 15:00 dan tinggal di kastil selama satu jam.

Pangeran Andrew memberi tahu pers, mengatakan kepada wartawan bahwa Ratu Elisabeth II hancur, dan Pangeran Wales mengunjungi kastil di malam hari.

Ratu Elisabeth II kembali ke Kastil Windsor keesokan paginya untuk memeriksa kerusakan akibat kebakaran hebat.

Selain petugas pemadam kebakaran yang terlibat langsung dalam aksi pemadaman, sebanyak 125 staf kastil, 125 kontraktor, 100 personel militer, dan 20 staf Crown Estate terlibat dalam operasi penyelamatan.

Sebanyak 300 jam, koleksi miniatur, ribuan buku berharga dan manuskrip bersejarah, dan lukisan dari Perpustakaan Kerajaan berhasil diselamatkan.

Selain itu meja sepanjang 150 kaki (46 meter) dan panjang 120 kaki (37 meter). karpet dari Kamar Waterloo juga selamat.

Baca Juga: Putri Margaret, Adik Ratu Elizabeth II, Habiskan 60 Rokok Sehari, Berubah dari Party Princess jadi Pasien RS

Barang-barang koleksi kerajaan yang hilang termasuk potret berkuda Sir William Beechey George III dan Pasukan Peninjau Pangeran Wales, yang berukuran 13 kaki (4 m) kali 16 kaki (5 m) terlalu besar untuk dipindahkan; bufet 1820-an sepanjang 18 kaki (5,5 m) oleh Morel dan Seddon; beberapa item porselen; beberapa lampu gantung; organ Willis; dan karpet Great Exhibition Axminster tahun 1851 terbakar sebagian.

Sembilan kamar utama dan setidaknya 100 lainnya rusak parah, terhitung seperlima dari kastil atau 9.000 meter persegi mengalami kebakaran hebat.

Akibat kebakaran Kastil Windsor, Ratu Elisabeth II menggambarkan tahun 1992 sebagai annus horribilis atau tahun yang mengerikan. Pidato ini disampaikan di Guildhall pada 24 November.

Kerugian besar akibat terbakarnya Kastil Windsor membuat terjadi perdebatan tentang siapa yang harus membayar tagihan untuk perbaikan kastil.

Secara teknis itu dimiliki oleh negara, bukan raja, dan beberapa anggota parlemen dan bagian media meminta Ratu untuk membayar sendiri perbaikannya.

Perwalian independen untuk sumbangan pribadi terhadap biaya restorasi diumumkan pada 16 Februari 1993 oleh bank Ratu, Coutts.

Hal ini membuat Ratu Elisabeth II setuju untuk membuka sebagian Istana Buckingham bagi umum untuk pertama kalinya, dengan uang yang dikumpulkan dari biaya masuk sebesar 8 poundsterling untuk restorasi Windsor.

Baca Juga: Skandal Pangeran Andrew, Dipermalukan saat Pemakaman Ratu Elizabeth II hingga Dilarang Pakai Seragam Militer

Ini mencakup sekitar 70 persen dari tagihan perbaikan, sementara Ratu menyumbangkan 2 poundsterling juta dari kekayaan pribadinya untuk perbaikan.

Ratu juga setuju untuk mulai membayar pajak penghasilan dari 1993 dan seterusnya, menjadikannya raja Inggris pertama yang melakukannya sejak 1930-an.

Total biaya restorasi Kastil Windsor mendekati 60 juta poundsterling dan pengerjaannya memakan waktu hingga 10 tahun. Namun biaya akhir mendekati 36,5 juta poundsterling.

Setelah lima tahun, pekerjaan restorasi Kastil Windsor akhirnya selesai pada November 1997.

Demikian informasi Kastil Windsor yang pernah terbakar dan kini menjadi tempat peristirahatan terakhir Ratu Elisabeth II bersama dengan keluarganya.***

Editor: Eviyanti

Sumber: thehistorypress.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler