PORTAL PURWOKERTO – Putri Margaret ternyata pernah hampir gagalkan penobatan sang kakak, Ratu Elizabeth II.
Peristiwa hampir gagalnya penobatan Ratu Elizabeth II ini sempat bikin heboh di tahun 1953.
Mendiang Ratu Elizabeth II kini telah dimakamkan. Ratu tujuh dekade ini kembali berkumpul dengan ayah, ibu serta adiknya Putri Margaret.
Siapa sangka Putri Margaret yang dikenal akrab sekali dengan sang ratu hampir saja menggagalkan prosesi penobatan sang kakak.
Putri Margaret hampir menggagalkan penobatan saudara perempuannya Elizabeth dengan kisah cinta. Saat itu sang putri muda menjalin hubungan dengan Kapten Townsend.
Dikutip Portal Purwokerto dari express.co.uk, kisah ini disampaikan melalui buku harian Henry "Chips" Channon. Dia adalah seorang politikus serta penulis yang hidup tahun 50-an.
Dalam buku itu, Channon menuliskan pada awal Februari 1953, empat bulan sebelum penobatan, Keluarga Kerajaan berada dalam kekacauan.
Kekacauan ini muncul saat Putri Margaret menyatakan dia akan menikahi Kapten Townsend, pahlawan perang yang dihormati namun telah memiliki dua orang anak.
“Putri Margaret, yang berpura-pura sakit flu lambung, telah mengumumkan niatnya untuk menikahi Peter Townsend! Ibu Suri menolak untuk berbicara dengannya!!” tulis Channon dalam bukunya.
“Telah terjadi pertikaian keluarga yang dramatis dan serius - ini adalah krisis Duke of Windsor lagi. Ratu telah tegas dan menolak izin sampai setidaknya setelah Penobatan,” tulis Channon lagi.
Menurutnya, kala itu hanya sedikit orang yang tahu tentang kekacauan yang dibuat Putri Margaret. Channon menyebutkan drama membayangi seluruh penobatan ratu.
Cerita ini tersimpan rapi, hingga berbulan-bulan kemudian. Berselang dua minggu setelah penobatan Ratu Elizabeth II, kabar mengejutkan datang.
Sebuah surat kabar hari Minggu memuat cerita bahwa Putri Margaret terlihat membersihkan sepotong bulu dari seragam Townsend pada upacara Westminster Abbey.
Gerakan tunggal, bersahaja, itu menyiratkan keintiman antara sang putri dan kapten yang sudah menikah, 16 tahun lebih tua darinya.
Bahkan ada rumor yang menyebutkan Putri Margaret mungkin telah jatuh cinta pada Townsend sejak pria itu pertama kali memasuki Istana Buckingham sebagai penunggang kuda pada tahun 1944.
Kabar Putri Margaret dan Kapten Townsend ini tentu ditentang banyak orang. Terlebih lagi usia terpaut jauh dan status Kapten Townsend yang memiliki anak.
Benar saja, romansa Margaret/Townsend menjadi berita utama di seluruh dunia. Ini merupakan krisis pertama Ratu Elisabeth II.
Bulan April 1953, Ratu Elizabeth II semakin mumet. Adiknya yang baru berusia 22 tahun itu dilamar oleh pria yang lebih tua 16 tahun.
Baca Juga: 5 Potret Masa Kecil Putri Margaret yang Bermata Biru, Adik Ratu Elisabeth II, Empat Tahun Lebih Muda
Menurut aturan kerajaan saat itu, usia Putri Margaret masih dibawah 25 tahun dan posisinya dekat dengan garis suksesi kerajaan, membuat pernikahannya harus mendapat persetujuan Ratu Elizabeth II.
Syarat itu disetujui Putri Margaret dan Kapten Townsend. Namun kabar mengejutkan muncul. Sang putri muda membatalkan lamaran itu.
Pada 31 Oktober 1955, Margaret mengumumkan bahwa dia tidak menikahi Kapten Townsend. Publik berspekulasi sang putri tidak siap jika anak mereka kelah dikeluarkan dari garis suksesi kerajaan.
Kisah asmara Putri Margaret berujung pada pernikahannya dengan Earl of Snowdon yakni Antony Armstrong-Jones. Keduanya menikah pada 6 Mei 1960.
Meski memiliki dua anak, pernikahan keduanya bercerai pada bulan Mei 1978 dan tercatat sebagai perceraian pertama dalam 400 tahun keluarga Kerajaan Inggris.
Demikian kisah Putri Margaret hampir gagalkan penobatan sang kakak, Ratu Elizabeth II. Peristiwa ini sempat bikin heboh di tahun 1953.***