PORTAL PURWOKERTO - Horor! Kronologi 149 orang tewas dalam Pesta Halloween di Itawoen, Korsel.
Pesta Halloween yang seharusnya menjadi ajang untuk bersenang senang malah berakhir tragis.
Sebanyak 149 orang dilaporkan tewas dalam kejadian tragedi Pesta Halloween di Itaewon, Korsel, Sabtu, 29 Oktober 2022.
Kejadian tersebut menjadi tragedi memilukan yang menyisakan kesedihan mendalam bagi korban dan keluarga korban tragedi Pesta Halloween.
Kronologi Pesta Halloween berawal dari ratusan orang yang berkumpul di kawasan Itaewon, untuk merayakan pesta tersebut.
Diketahui Pesta Halloween tersebut merupakan pertama kalinya digelar setelah pandemi Covid19. Masyarakat sangat antusias dan terus berdatangan memadati kawasan Itaewon.
Mengenakan berbagai kostum seram, ratusan orang berjubel memadati kawasan Itaewon hingga menjelang tengah malam.
Dilansir dari PMJ News, sekitar pukul 22.20 waktu setempat, kondisi semakin parah di salah satu jalan sempit yang menanjak.
Baca Juga: Ini Kronologi Tragedi Halloween Itaewon yang Sebabkan 149 Orang Meninggal
Lokasi yang sempit tidak dapat membendung massa yang terus berdatangan merayakan Pesta Halloween.
Diduga lokasi yang sempit membuat massa berdesak desakan hingga ada beberapa yang terjatuh dan terinjak injak.
Ada 149 orang tewas dan 76 lainnya luka-luka dalam tragedi pesta Halloween di kawasan Itaewon, Korsel, pada Sabtu, 29 Oktober 2022 kemarin.
Sempat dikabarkan terdapat Warga Negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi korban dalam tragedi pesta Halloween tersebut.
Namun hal ini dibantah langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Korsel, Gandi Sulistiyanto.
"Ada informasi dua orang WNA yang menjadi korban meninggal. Namun telah dipastikan bahwa kedua orang tersebut bukan WNI," terang Duta Besar Republik Indonesia untuk Korsel, Gandi Silistiyanto, dalam siaran persnya, Minggu, 30 Okotber 2022 dikutip dari PMJ News.
Pihak berwajib setempat masih melakukan pendataan terhadap jumlah korban dan luka luka akibat tragedi pesta Halloween tersebut.
Itaewon merupakan salah satu kawasan ternama di Korsel yang sering didatangi oleh para pemuda pemudi untuk sekedar menghabskan waktu.***