Zara Kena Boikot? Dugaan Zara Ejek Palestina, Zara Pro Israel? Ini Iklan Kontroversi Bertema Genosida

12 Desember 2023, 05:00 WIB
Ilustrasi/ Zara Kena Boikot? Dugaan Zara Ejek Palestina, Zara Pro Israel? Ini Iklan Kontroversi Bertema Genosida /Unsplash/ Ben Tofan

PORTAL PURWOKERTO - Kampanye kejam Zara membuatnya kena boikot? Dugaan Zara ejek Palestina, apakah Zara pro Israel? Iklan kontroversinya bertema genosida yang dihujat.

"This is the end of zara (ini akhir Zara)," tulis netizen di akun media sosial Zara tepat pada postingan iklan terbaru perusahaan mode global yang memiliki cabang di Indonesia.

Iklan Zara bagai bensin yang disiram ke atas api, membuat informasi pendudukan Israel di wilayah Palestina semakin memanas. Bahkan rumah mode ini menghadapi ancaman boikot.

Apa iklan kontroversi terbaru Zara? Benarkah mengangkat tema genosida dan mengejek Palestina. Cek selengkapnya dalam artikel di bawah ini.

Baca Juga: Biodata May Golan Instagram, Julid Fi Sabilillah ke TikTok Menteri Israel, Ini Wanita Rasis ke Warga Palestina

Iklan Kontroversial Zara

Iklan Zara Terbaru

Iklan Zara Atelier baru-baru ini memicu kemarahan masyarakat dunia karena model yang ditampilkan seakan membawa sosok menyerupai mayat yang ditafsirkan menggambarkan peristiwa tragis di Gaza.

Iklan tersebut mendapat kecaman luas, karena banyak orang menganggapnya sebagai penggambaran yang tidak sensitif, seolah-olah mengejek nyawa warga Palestina yang hilang akibat pemboman Israel.

Mengutip sputniknews.in, komunitas online marah dengan anggapan ketidakpekaan ini, telah menyebabkan sejumlah besar orang menyerukan boikot terhadap Zara. Iklan provokatif tersebut memicu reaksi keras, salah satu pengguna Instagram mengungkapkan keprihatinan mendalam.

Baca Juga: Meir Berkowitz Adalah Nama Tentara Israel Tewas, Bakar Rumah Warga Gaza untuk Kado Ultah Anak, Biodatanya Ni!

Boikot Zara

Sentimen ini mencerminkan meningkatnya ketidakpuasan di kalangan konsumen yang menganggap pilihan pemasaran Zara tidak hanya tidak sensitif tetapi juga tidak menyenangkan.

Kesimpulannya, akumulasi tuduhan dan kontroversi seputar Zara, mulai dari afiliasi politik pemiliknya hingga citra tidak sensitif dalam kampanye baru-baru ini, telah menimbulkan kecurigaan luas mengenai dukungan merek tersebut terhadap pendudukan Israel di Palestina.

Ketika seruan boikot kian marak, Zara tidak hanya menghadapi tantangan dalam hal citra publiknya namun juga dalam mendamaikan pengaruh globalnya dengan sensitivitas lingkungan yang bermuatan politik.***

Editor: Galih Prabashinta P.P.

Tags

Terkini

Terpopuler