Network
PORTAL PURWOKERTO – Sudah 45 tahun berlalu, namun peristiwa tabrakan paling mematikan, pesawat Boeing 747 KLM dan Pan America World (Pan Am) masih membekas di hati keluarga korban.
Tepatnya 27 Maret 1977, Bandara Tenerife yang dahulu dikenal sebagai Bandara Los Rodeos menjadi saksi bisu kecelakaan dahsyat yang merenggut 583 orang.
Pesawat yang sama dari dua maskapai penerbangan berbeda berhantaman di landasan pacu Bandara Tenerife di Pulau Canary, Spanyol.
Baca Juga: Syarat Naik Pesawat Bandara YIA, Lengkap dengan Prosedur Penerbangan
Pesawat Boeing 747 pada masa itu merupakan pesawat komersil dengan armada terbesar. Maskapai penerbangan KLM dan Pan Am juga termasuk maskapai penerbangan yang menawarkan fasilitas mewah.
Kedua pesawat itu datang dari asal yang berbeda. Pesawat KLM berangkat dari Amsterdam dan pesawat Pan Am datang dari Los Angeles.
Pesawat jenis Boeing 747 milik maskapai penerbangan asal Belanda KLM gagal tinggal landas di Bandara Tenerine. Akibatnya pesawat KLM ini menabrak pesawat Boeing 747 milik Pan Am, seperti yang dilansir Portal Purwokerto dari History.com.
Simak kronologinya di bawah ini.
Sebelum kecelakaan itu terjadi, sebuah bom meledak di toko bunga Bandara Las Palmas.
