Perjalanan khas dengan perahu karet atau kano menempuh jarak 28 kilometer dan memakan waktu tiga hingga empat jam.
Dua kematian terakhir membuat setidaknya 32 total korban tenggelam di Swiss tahun ini, lima lebih banyak dari sepanjang tahun 2014.
Baca Juga: LAGI! Sungai Aare di SWISS Memakan Korban! Selain Anak Ridwan Kamil, Sudah Ada yang Terseret Derasnya Arus
Berenang di sungai kota sangat populer di Swiss. Namun hiburan bisa berbahaya dan jumlah kecelakaan meningkat setiap tahun.
Tren Berenang di Sungai Swiss
Berenang di sungai menjadi semakin populer di Swiss. Tetapi tren itu berarti lebih banyak perenang yang diselamatkan dari tenggelam.
Dikutip dari swissinfo, selama 20 tahun terakhir, operasi penyelamatan di Rhine di Basel terus meningkat.
Sekarang patroli berlayar di Rhine selama sepuluh jam setiap hari di musim panas. Pemadam kebakaran, kontrol perbatasan dan polisi berbagi tugas.
Tujuannya tidak hanya untuk berada di sana secepat mungkin dalam keadaan darurat, tetapi juga untuk mencegah kecelakaan sejak awal. Sungai kota membawa bahaya khusus mereka sendiri.
Baca Juga: Emmeril Kahn Mumtadz, Sosok Putra Sulung Ridwan Kamil, Lulusan ITB yang Sayang Keluarga