Lebih lanjut, Nau menuliskan bahwa timbul kemarahan yang sangat besar di Indonesia setelah tragedi itu.
Ketiga media tersebut juga mengungkapkan bahwa sejak Eril hilang, otoritas Swiss melakukan tindakan pencarian intensif baik di darat maupun dari air serta berbagai layanan darurat.
Juga disebutkan berbagai metode pencarian yang digunakan, yaitu drone, perahu, penyelam, dan anjing polisi.
Penyelidikan atas kecelakaan itu telah diselesaikan oleh pihak Kepolisian setempat.
Demikian pemberitaan media Swiss atas penemuan Emmeril Kahn Mumtadz di Engehalde.***