Seperti yang dilansir Portal Purwokerto dari laman Antaranews pada Sabtu, 13 Agustus 2022, seorang pria menerjang sang novelis yang bersembunyi setelah Iran memerintahkan untuk membunuh penulis Ayat-Ayat Setan itu.
Dikatakan, pelaku penusukan Salman Rushdie bernama Hadi Matar dan diidentifikasi berumur 24 tahun dari Fairview, New Jersey.
Novel Ayat-Ayat Setan milik Salman Rushdie menimbulkan kemarahan umat muslim. Bahkan India melarang penerbitan novel ini.
Tindakan India ini diikuti oleh Pakistan dan juga berbagai negara Muslim lainnya ikut melarang novel Salman Rushdie itu.
Salman Rushdie mengadopsi sosok yang dihormati dalam Islam yakni Nabi Muhammad menjadi Mahound. Dia menyebut tokoh Mahound sebagai si pedagang yang gila di saat pertama melihat Malaikat Jibril.
Penulis ini juga menyebut Allah dengan ‘allgood’ dan ‘allahgod’. Hal lain yang dianggap menghujat dalam novel itu adalah karakter dua perempuan yang dinamai dengan nama istri Nabi Muhammad.
Usai novel Ayat-Ayat Setan atau The Satanic Verse milik Salman Rushdie diterbitkan, dirinya bersembunyi.
Pemerintah Inggris juga memerintahkan dirinya dilindungi oleh polisi. Ancaman pembunuhan menjadi penyebab Salman Rushdie sembunyi.
Baca Juga: Jimmy Lin dan Putranya Kecelakaan, Mobil Tesla Miliknya Tabrak Tiang hingga Terbakar