Insiden inilah yang akhirnya membuat Putri Margaret membuang rokok dan asbak dari hidupnya.
Pada tahun 1998, saat liburan di Mustique yang berada di Karibia, Margaret menderita stroke. Liburan menjadi horor. Kabar ini dipastikan kebenarannya oleh Istana Buckingham kepada publik.
Namun serangan stroke itu tampaknya tidak terlalu serius karena ada fotografer yang sempat memotretnya berjalan ke mobil. Putri Margaret juga dikatakan ‘dapat berjalan dari mobilnya melintasi Tarmac ke pesawat’.
Stroke pertama yang dialami Putri Margaret ini mengawali krisis kesehatannya. Liburannya di Mustique kembali membawa bencana.
Kali ini Putri Margaret menderita luka bakar yang parah saat mandi. The Telegraph mengatakan bahwa dia mengalami reaksi tertunda terhadap air panas karena dia menderita Penyakit Raynaud.
Semenjak luka bakar yang dideritanya akibat tragedi di Mustique, Putri Margaret sering terlihat duduk di kursi roda saat tampil di depan publik.
Penurunan kesehatan Putri Margaret masih belum berakhir. Pada bulan April 2001, sang putri kehilangan sebagian penglihatannya. Ini diakibakan oleh suatu penyakit yang disebabkan oleh efek dari beberapa stroke.
Bulan Desember pada perayaan ulang tahun ke-100 Duchess of Gloucester, Putri Alice, menjadi penampilan publik terakhir Putri Margaret.