Kehidupan Putri Margaret yang Kehilangan Sebelah Paru-Paru, hingga 60 Batang Rokok Chesterfield Setiap Hari

- 17 September 2022, 10:45 WIB
Kehidupan Putri Margaret yang Kehilangan Sebelah Paru-Paru,  hingga 60 Batang Rokok Chesterfield Setiap Hari
Kehidupan Putri Margaret yang Kehilangan Sebelah Paru-Paru, hingga 60 Batang Rokok Chesterfield Setiap Hari / Instagram @princessmargaretarchieves

 

PORTAL PURWOKERTO – Kehidupan Putri Margaret yang kehilangan sebelah paru-paru, hingga 60 batang rokok Chesterfield setiap hari. Gemerlap di usia muda, redup saat menua.

Inilah kisah Putri Margaret, adik Ratu Elisabeth II yang nikmati gemerlap di usia muda namun meredup saat menua.

Raja George VI yang meninggal dalam tidur pada tahun 1952 meninggalkan pukulan yang hebat pada Putri Margaret. Putri muda ini sangat dekat dengan sang ayah.

Hal ini membuat Putri Margaret sangat bersedih. Laman biography.com menyebut ini menjadi awal kecanduan rokok sang putri menjadi lebih serus. Bahkan ia dikenal karena mampu menghabiskan 60 batang rokok Chesterfield setiap hari.

Selain merokok, Putri Margaret juga dikenal suka minum wiski. Jadi rokok dan minuman keras menghiasi tangan sang putri.

Baca Juga: Kisah Putri Margaret, Diacuhkan Suaminya Lord Snowdon, Akibat Terlalu Banyak Skandal

Perceraiannya dengan Lord Snowdon pada tahun 1978 karena skandal yang mewarnai hidupnya menjadi perceraian kerajaan pertama dalam 400 tahun. Perceraian pertama ini seakan membuka pintu bagi kehidupan pasangan kerajaan lain yang kurang harmonis.

Tahun 1978 pula, kesehatan Putri Margaret menurun dan berubah menjadi perjalanan hidupnya melawan beragam penyakit termasuk hepatitis dan gastroenteritis. Hal ini sempat membuat Istana Kensington mengeluarkan pernyataan publik.

Dikutip Portal Purwokerto dari biography.com pada Sabtu, 17 September 2022, saat pengumuman perceraian, sang putri tengah terbaring sakit di rumahnya. Skandal asmaranya juga mulai berakhir pada 1980.

Baca Juga: Putri Margaret, Adik Ratu Elizabeth II, Habiskan 60 Rokok Sehari, Berubah dari Party Princess jadi Pasien RS

Popularitasnya yang pulih seiring waktu, tetapi tidak dengan kesehatannya yang terus memburuk. Penyakit hepatitisnya pada tahun 1984 membuat Putri Margaret menjalani operasi paru-paru darurat pada tahun 1985.

Pada operasi ini, dokter memutuskan untuk mengangkat sebagian dari paru-paru kiri Putri Margaret setelah lebih dari 30 tahun merokok. Dia beruntung tidak memiliki tumor ganas, seperti yang diderita Raja George.

Tetapi publik melihat kesamaan Putri Margaret dengan ayah tercintanya, Raja George VI. Kebiasaan merokok keduanya berakibat buruk.

Putri Margaret diduga berhenti merokok beberapa saat setelah operasi. Tapi tiga bulan kemudia, dia tergoda kembali merokok. Sebelumnya Putri Margaret menghabiskan 60 batang kini menjadi 30 batang sehari.

Baca Juga: Sosok Putri Margaret dan Deretan Kontroversi Adik Ratu Elisabeth II yang Meninggal pada 2002

Namun, kebiasaan merokoknya kembali naik saat dia diminta menghentikan kebiasaannya minum wiski.

Sepuluh tahun sebelum meninggal menjadi tahun-tahun yang berat bagi Putri Margaret. Kesehatan yang menurun membuat aktivitas sang putri menjadi terganggu.

Pada tahun 1992, dia harus membatalkan pertunangan dan dirawat di rumah sakit karena demam. Kemudian pada tahun 1993, dia dirawat di rumah sakit karena radang paru-paru.

Insiden inilah yang akhirnya membuat Putri Margaret membuang rokok dan asbak dari hidupnya.

Pada tahun 1998, saat liburan di Mustique yang berada di Karibia, Margaret menderita stroke. Liburan menjadi horor. Kabar ini dipastikan kebenarannya oleh Istana Buckingham kepada publik.

Namun serangan stroke itu tampaknya tidak terlalu serius karena ada fotografer yang sempat memotretnya berjalan ke mobil. Putri Margaret juga dikatakan ‘dapat berjalan dari mobilnya melintasi Tarmac ke pesawat’.

Baca Juga: Masa Remaja Ratu Elizabeth II dan Putri Margaret, Sinopsis Film A Royal Night Out, Saudara Rasa Bestie

Stroke pertama yang dialami Putri Margaret ini mengawali krisis kesehatannya. Liburannya di Mustique kembali membawa bencana.

Kali ini Putri Margaret menderita luka bakar yang parah saat mandi. The Telegraph mengatakan bahwa dia mengalami reaksi tertunda terhadap air panas karena dia menderita Penyakit Raynaud.

Semenjak luka bakar yang dideritanya akibat tragedi di Mustique, Putri Margaret sering terlihat duduk di kursi roda saat tampil di depan publik.

Penurunan kesehatan Putri Margaret masih belum berakhir. Pada bulan April 2001, sang putri kehilangan sebagian penglihatannya. Ini diakibakan oleh suatu penyakit yang disebabkan oleh efek dari beberapa stroke.

Baca Juga: Adik Ratu Elizabeth II, Putri Margaret yang Penuh Kontroversi dan Mendahului Sang Kakak 20 Tahun Silam

Bulan Desember pada perayaan ulang tahun ke-100 Duchess of Gloucester, Putri Alice, menjadi penampilan publik terakhir Putri Margaret.

Pada Februari 2002, Putri Margaret menderita stroke lagi dan meninggal dalam tidurnya keesokan harinya di Rumah Sakit King Edward VII.

Putri Margaret adik Ratu Elisabeth II yang lebih muda empat tahun, meninggal dunia mendahului sang kakak yang kala itu masih memimpin Kerajaan Inggris.***

 

Editor: Eviyanti

Sumber: Biography.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah