Memang sedari awal Kristianitas, Hari Arwah telah berkembang di dalam gereja melalui teks-teks liturgi awal.
Kemudian praktik mendoakan arwah telah dilakukan sejak Perjanjian Lama, tepatnya ketika Yudas Makabe mendoakan arwah orang-orang yang gugur dalam pertempuran melawan Gorgias (2 Mak 12:38-45). St. Paulus pun berdoa bagi Onesiforus, kawan yang mengunjunginya di Roma (2 Tim 1:18).
Selain itu, pada abad ke 4 St. Yohanes Krisostomus, Uskup Agung Konstantinopel, berpesan dalam homilinya, "Baiklah kita membantu dan mengenangkan mereka [yang telah meninggal].
Kalau anak-anak Ayub saja telah disucikan oleh kurban yang dibawakan oleh bapanya (Ayb 1:5). Bagaimana kita dapat meragukan bahwa persembahan kita membawa hiburan untuk orang-orang mati? Jangan kita bimbang untuk membantu orang-orang mati dan mempersembahkan doa untuk mereka."
Namun di awal abad Kristianitas, nama-nama umat beriman yang telah meninggal dicatat pada plakat yang disebut diptych.
Praktik mendoakan orang-orang mati menjadi tradisi Biara Benediktin sejak abad ke-6 dan dirayakan pada hari Sabtu sebelum Pentakosta.
Demikianlah tanggal 2 November 2022 memperingati hari apa? ada Hari Arwah Sedunia dan ini asal-usulnya.***