PORTALPURWOKERTO - Gunung berapi Mauna Loa, meletus untuk pertama kalinya dalam 38 tahun terakhir.
Dalam ʻOlelo Hawaiʻi, atau Bahasa Hawaii, mauna berarti "gunung" dan loa berarti "panjang".
Hal ini cocok karena Mauna Loa menempati lebih dari setengah luas permukaan Pulau Hawaii.
Anda dapat melihat gunung berapi Mauna Loa, bersama dengan gunung berapi adiknya, Mauna Kea.
Meskipun merupakan gunung berapi aktif terbesar di planet ini, Mauna Loa berada 125 kaki lebih rendah dari Mauna Kea.
Mauna Loa di Hawaii, gunung berapi aktif terbesar di dunia, mulai meletus pada hari Minggu 28 November 2022 untuk pertama kalinya sejak 1984, mengakhiri masa tenang terlama dalam sejarah.
Langit malam di atas pulau terbesar Hawaii bersinar merah seperti neraka saat lava panas dan terang menyembur keluar di puncak gunung berapi sekitar pukul 11:30 malam waktu setempat pada hari Minggu (09.30 GMT Senin 29 November 2022).
Dikutip dari Reuters, lava terkandung di dalam puncak dan tidak mengancam orang Hawaii yang tinggal di lereng untuk saat ini, kata Layanan Geologi AS (USGS).
Layanan tersebut memperingatkan penduduk pada hari Senin bahwa gas vulkanik dan abu halus dapat melayang ke arah mereka.
Mauna Loa menjulang setinggi 13.679 kaki (4.169 meter) di atas Samudra Pasifik, bagian dari rantai gunung berapi yang membentuk pulau Hawaii.
Mauna Loa terakhir meletus pada bulan Maret dan April 1984, mengirimkan aliran lava dalam jarak 5 mil (8,05 km) dari Hilo, kota terbesar di pulau itu.
Baca Juga: Amalan Doa Pelunas Hutang Menurut Habib Novel Alaydrus: Hutang Setinggi Gunung Allah Lunaskan
Badan Manajemen Darurat Hawaii mengatakan telah membuka dua tempat perlindungan di pulau itu sebagai tindakan pencegahan, tetapi juga menekankan bahwa tidak ada tanda-tanda lava akan mengancam daerah berpenduduk dan tidak mengeluarkan perintah evakuasi.***