Tanggal 28 Desember 2022
Banjarnegara, Batang, Blora, Boyolali, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Kab./Kota Magelang, Pati, Kab./Kota Pekalongan, Pemalang, Purworejo, Rembang, Salatiga, Kab./Kota Semarang, Sragen, Sukoharjo, Kab. Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
Tanggal 29 Desember 2022
Boyolali, Cilacap, Karanganyar, Kebumen, Klaten, Kab./Kota Magelang, Kab. Pekalongan, Pemalang, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
Tanggal 30 Desember 2022
Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kudus, Kab./Kota Magelang, Pati, Kab./Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Kab./Kota Semarang, Sukoharjo, Sragen, Kab./Kota Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
Kondisi demikian telah meningkatkan pertumbuhan massa uap air wilayah Jawa termasuk Jawa Tengah kelembaban yang tinggi turun berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan, di sebagian wilayah Indonesia termasuk di Jawa Tengah, “Awan hujan menyebabkan terjadinya cuaca ekstrim di Jawa Tengah,”kata Sutikno.***