Network
PORTALPURWOKERTO - Informasi Jeong Myeong Seok apakah masih hidup dan ini profil Jeong Myeong Seok pemimpin sekte sesat JMS (Jesus Morning Star) di Dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal.
Serial dokumenter Netflix berjudul In the Name of God: A Holy Betrayal menjadi trending dan dibicarakan banyak orang karena ada sosok Jeong Myeong Seok sebagai salah satu pimpinan kultus yang viral diperbincangkan netizen pemimpin JMS (Jesus Morning Star) atau Providence.
Tidak hanya itu, keberadaan Jeong Myeong Seok yang diketahui masih hidup ini pun membuat publik penasaran dengan sosoknya yang kontroversial dalam memimpin JMS hingga dibuat dalam serial dokumenter Netflix berjudul In the Name of God: A Holy Betrayal ini.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah profil dan fakta Jeong Myeong Seok apakah masih hidup pemimpin JMS di Dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal.
Profil dan Fakta Jeong Myeong Seok
Jeong Myeong Seok lahir pada tahun 1945 dan pada tahun 1980 dan ia mendirikan gerakan keagamaan The Providence. Kemudian gerakan ini berkembang seiring waktu dan dikenal juga sebagai Jesus Morning Star (JMS) atau Providence dengan tujuan untuk demografis yang lebih muda serta membangun keanggotaannya selama tahun 1990 an.
Awal mula Jeong Myeong Seok memulai JMS di sebuah apartemen apartemen studio kecil di Sinchon pada tahun 1980.
Kemudian JMS mulai populer di tahun 1990 an saat para mahasiswa hadir di Universitas dan saat itu, tidak ada gereja yang mempunyai mahasiswa tetapi JMS dipenuhi dengan mereka. Bahkan hampir 90 persen pengikut
Jeong Myeong Seok adalah mahasiswa.
Kekuasaan Jeong Myeong Seok yang melesat menyebabkan banyak perempuan yang bergabung dengan JMS. Banyak wanita cantik dan tinggi mengelilingi Jeong Myeong Seok ke mana pun dia pergi.
