Network
PORTAL PURWOKERTO - Ada banyak orang penipu yang menggambarkan diri mereka, tetapi Jung Myung Seok atau Jeong Myeong-seok menjadi yang paling kontroversial dari Korea Selatan. Jung Myung Seok tokoh sentral dalam film dokumenter Netflix In The Name of God A Holy Betrayal atau Atas Nama Tuhan: Pengkhianatan Suci.
Film dokumenter tersebut menunjukkan wujud asli dari Jung Myung Seok yang sejak menit pertama digambarkan sebagai predator seksual yang menghancurkan hidup narasumber film itu. JMS disebutkan sebagai pemimpin sekte sesat yang memperkosa banyak wanita.
Kepopuleran Jung Myung Seok
Kepopuleran Jung Myung Seok dimulai sejak dirinya mengklaim diri sebagai mesias yang dapat memprediksi masa depan dan memiliki obat untuk penyakit yang mengancam jiwa yang bahkan tidak diketahui oleh sains. Dikatakan bahwa Jung Myung telah membaca Alkitab 2.000 kali.
Jung Myung Seok menjadi pendeta di Korea Selatan yang selama tahun 1980-an tidak terlalu konservatif dalam pendekatannya dan rasional. Dua hal ini yang membuat Jung Myung Seok memiliki banyak pengikut dari universitas ternama di Korea Selatan. Dia menangkap inti dari Alkitab dan menjelaskan metafora dengan cara yang masuk akal bagi pengikutnya.
Melansir dari dmtalkies.com pada Senin, 7 Maret 2023, Jung Myung Seok berkata bahwa kedatangan Yesus terjadi pada tahun 1945, dan bukan kebetulan bahwa ia lahir pada tahun yang sama. Itulah sebabnya Agama Jesus Morning Star, alias The Providence mendapatkan banyak popularitas di tahun 1980-an.
