14 Anak Palestina Meninggal dalam Serangan Israel Hari Ini, AS Malah Ajukan Bantuan Untuk Israel Rp421 Triliun

- 21 April 2024, 20:24 WIB
14 Anak Palestina Meninggal dalam Serangan Israel Hari Ini, AS Ajukan Paket Bantuan Untuk Israel Rp421 Triliun
14 Anak Palestina Meninggal dalam Serangan Israel Hari Ini, AS Ajukan Paket Bantuan Untuk Israel Rp421 Triliun /instagram @phollzahra12/

PORTAL PURWOKERTO - Perang Israel di Gaza masih berlangsung hingga hari ini Minggu, 21 April 2024. Hari ini, 14 anak-anak meninggal dunia karena serangan Israel, 13 anak diantaranya merupakan satu keluarga.


Setidaknya 14 anak termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangkaian serangan Israel yang menewaskan puluhan warga Palestina di Gaza dalam semalam, dikutip dari Al-Jazeera.


Layanan darurat di Gaza mengambil jenazah 50 warga Palestina dari kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, dua minggu setelah pasukan Israel mundur dari daerah tersebut.

Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat tengah menyetujui pendanaan sebesar $26 miliar (sekitar Rp421 Triliun, red) untuk Israel di tengah perangnya di Gaza dan ketegangan dengan Iran, dan paket bantuan tersebut sekarang akan diajukan ke Senat untuk mendapatkan persetujuan.

Setidaknya 34.097 warga Palestina telah tewas dan 76.980 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

Baca Juga: Besok, Dewan Keamanan PBB Lakukan Pemungutan Suara Terkait Permintaan Palestina Jadi Anggota PBB


Geger Grafiti Kurdi

Perdebatan mengenai grafiti Kurdi yang ditemukan di Gaza yang dilanda perang
Sebuah video yang dibagikan oleh seorang jurnalis Palestina yang menunjukkan tingkat kehancuran di Khan Younis memicu perdebatan di kalangan pengguna media sosial.

Saat Mohamed Salama berjalan melewati bangunan yang hancur, dia berjalan melewati grafiti bertuliskan “Kurdistan Merdeka” dan bendera Kurdi yang digambar dengan kasar. Di dinding lain ada tulisan “Vamos Avrina”. Wartawan itu tidak mengomentari grafiti yang ia lewati.

Sementara beberapa pengguna media sosial menyimpulkan bahwa grafiti tersebut mengindikasikan adanya elemen bersenjata Kurdi yang berperang bersama tentara Israel, sejumlah pengguna lain menentang gagasan tersebut dan menunjukkan ketidakkonsistenan dalam teks coretan tersebut.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x