Network
PORTAL PURWOKERTO - Gempuran Israel di Gaza, Palestina masih terus berlangsung hingga hari ini, Jumat 22 Maret 2024.
UNICEF mencatat, Rafah merupakan rumah dan satu-satunya tempat yang memiliki air bersih yang tersisa di Gaza. Rafah juga menjadi tempat penampungan dan pasar.
UNICEF menegaskan, dunia tidak boleh tinggal diam atas rencana invasi Israel. Sebelumnya, dikutip dari Al Jazeera, Israel memerintahkan warga Palestina untuk mengevakuasi Rumah Sakit al-Shifa, dan mengancam akan meledakkan kompleks medis terbesar di Jalur Gaza jika mereka tidak melakukan tindakan tersebut.
"Dunia tidak boleh tinggal diam dan berpaling dari Gaza ketika Israel berjanji akan menyerang Rafah, tempat 1,5 juta warga Palestina berjuang untuk bertahan hidup," kata UNICEF.
Sementara itu, WHO menyebut mereka kehilangan kontak dengan petugas medis di Rumah Sakit al-Shifa dan mencari informasi tentang kesejahteraan pasien.
Sejak Kamis 21 Maret 2024, penyerbuan Israel di Rumah Sakit al-Shifa telah memasuki hari kelima ketika militer Israel memerintahkan ratusan pasien, pengungsi akibat perang, dan staf medis untuk dievakuasi.
Baca Juga: Ramadan di Gaza: Israel Tembak Warga Palestina yang Menunggu Bantuan Makanan, 6 Meninggal 83 Terluka
Sementara itu, Kepala agen mata-mata Mossad akan bertemu dengan rekan-rekan CIA dan Mesir di Qatar setelah AS mengatakan bahwa perundingan gencatan senjata Israel-Hamas masih belum menemukan titik temu.
Sedikitnya 31.988 warga Palestina telah terbunuh dan 74.188 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang ditawan.
