PORTAL PURWOKERTO - Pemimpin tertinggi Iran mengucapkan terima kasih kepada angkatan bersenjata atas operasi mereka melawan Israel, dan menyerukan mereka untuk “tanpa henti mengejar inovasi militer dan mempelajari taktik musuh”, menurut kantor berita resmi negara tersebut.
“Berapa banyak rudal yang diluncurkan dan berapa banyak yang mencapai sasaran bukanlah pertanyaan utama, yang penting adalah Iran menunjukkan tekadnya selama operasi itu,” kata Ayatollah Ali Khamenei.
Iran menyerang Israel pada 13 April dengan lebih dari 300 rudal dan drone, dengan mengatakan hal itu sebagai respons terhadap pemboman mematikan di konsulatnya di Suriah pada 1 April.
Pada hari Jumat, ledakan terdengar di Isfahan yang menurut sumber merupakan serangan Israel. Teheran mengatakan pihaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan pembalasan lebih lanjut.
Juru bicara militer Israel memuji batalion Netzah Yehuda, karena tidak paham dengan keputusan AS yang memberikan sanksi kepada mereka
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari telah mengklaim di X bahwa militer tidak mengetahui keputusan Amerika Serikat untuk menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda.
“Jika ada keputusan mengenai masalah ini, maka akan diperiksa,” dan “tentara Israel sedang bekerja dan akan terus berupaya menyelidiki setiap insiden yang tidak biasa berdasarkan fakta dan sesuai dengan hukum,” katanya dalam bahasa Ibrani.
Sebelumnya, sejumlah video beredar di media sosial terkait Iran yang terang terangan menyerang Israel. Kini setelah Israel melancarkan serangan balasan, belum diketahui apakah Iran segera merespon dengan lokasi yang berbeda.
Hagari mengatakan bahwa “Tentara Netzah Yehuda kini berpartisipasi dalam perang di Jalur Gaza dengan keberanian dan profesionalisme, dengan tetap menjaga nilai-nilai dan semangat [tentara Israel] dan prinsip-prinsip hukum internasional”.