Network
PORTAL PURWOKERTO - Situasi darurat Israel diserang militan Palestina Hamas, serangan bombardir, data terkini jumlah korban jiwa mencapai 1600 orang meninggal.
Israel diserang Hamas sejak Sabtu lalu terjadi setelah puluhan pejuang Hamas menyusup ke kota-kota Israel dekat Jalur Gaza.
Dilansir dari Antara Israel merespon serangan Hamas dengan memberikan serangan balik di udara menyebabkan jumlah korban jiwa dan luka luka semakin meningkat mencapai ribuan orang.
Sementara jumlah korban jiwa yang dilaporkan Middle East Eye menyebutkan angka yang mengkhawatirkan, Setidaknya sebanyak 900 warga Israel serta 700 warga Palestina dilaporkan tewas,
Sedangkan lebih dari 2.500 orang dari kedua belah pihak dilaporkan mengalami luka luka. Diperkirakan jumlah korban terus meningkat terkait dengan peningkatan eskalasi serangan kedua belah pihak.
Namun, angka ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh pejabat di Tel Aviv. Sebelumnya, pihak berwenang Israel melaporkan bahwa 900 orang telah meninggal dunia dan 2.806 orang lainnya terluka akibat serangan tersebut.
Menanggapi jumlah korban jiwa Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa setidaknya 830 warga Palestina tewas dan 4.250 lainnya terluka akibat bombardemen yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza.
Middle East Eye menyebut jika pertempuran masih berlangsung di sejumlah lokasi.
Pertempuran di wilayah Israel berlangsung selama 60 jam setelah dimulainya serangan.
“Beberapa lokasi di dalam wilayah Israel, 60 jam setelah dimulainya serangan, tentara Israel mengklaim telah mendapatkan kembali kendali," kata Middle East Eye.
Serangan Hamas ke wilayah Israel terjadi setelah puluhan pejuang Hamas menyusup ke kota-kota Israel dekat Jalur Gaza pada Sabtu lalu.
Serangan sebagai tanggapan atas pelanggaran yang dilakukan oleh Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki oleh Israel. Penyebab lain serangan ini adalah peningkatan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel.
Mereka juga memberlakukan blokade wilayah tersebut, yang ditinggali oleh hampir 2,3 juta orang.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilaporkan telah menyatakan tekadnya untuk menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki Israel untuk menghancurkan kemampuan Hamas.
Ia juga berjanji akan melakukan pembalasan atas serangan-serangan mematikan ini.
Akibat diserang Hamas saat ini Israel berada dalam keadaan darurat dengan upaya keras untuk mengatasi situasi ini dan mencari jalan keluar dari konflik yang semakin memburuk.***
