Network
PORTAL PURWOKERTO - Ramai mempertanyakan apakah Unilever membantu Israel dan upaya boikot produk Israel oleh masyarakat.
Sebelum mencari tahu apakah Unilever membantu Israel, perlu diketahui bahwa Unilever adalah perusahaan multinasional yang berbasis di Inggris dan Belanda.
Perusahaan ini didirikan melalui penggabungan antara Lever Brothers, yang berbasis di Inggris, dan Margarine Unie, yang berbasis di Belanda, pada tahun 1930.
Unilever adalah salah satu produsen produk konsumen terkemuka di dunia dan memiliki beragam merek terkenal seperti Dove, Lipton, Axe, dan banyak lainnya.
Meskipun perusahaan ini memiliki akar di Inggris dan Belanda, Unilever memiliki operasi di seluruh dunia dan menghasilkan produk untuk pasar global.
Perusahaan ini memiliki anak perusahaan dan operasi di berbagai negara, termasuk Israel. Di Israel, Unilever menghasilkan dan mendistribusikan berbagai produk konsumen yang dikenal di seluruh dunia, seperti produk-produk perawatan pribadi dan makanan.
Kehadiran Unilever di Israel mencakup merek-merek seperti "Knorr," "Lipton," "Dove," dan lainnya. Seperti perusahaan multinasional lainnya, Unilever beroperasi di berbagai negara di seluruh dunia untuk memenuhi kebutuhan konsumen di wilayah tersebut termasuk di Indonesia.
Lalu apakah Unilever membantu Israel?
Diketahui bahwa Israel menghasilkan berbagai jenis produk di berbagai sektor ekonomi.
Dilansir dari unggahan Saham Unilever Indonesia pada Selasa, 31 Oktober 2023. Perusahaan Unilever yang diketahui secara terang-terangan mendukung pendudukan Israel ke wilayah Palestina.
Dikutip dari AP News, Kepala eksekutif Unilever, CEO Alan Jope pada bulan Juli 2022 mengatakan terkait dengan komitmen Unilever untuk terus melakukan bisnis di Israel.
