Cokelat Cadbury dari Israel? Sejarah Pionir Cokelat Bar yang Ikonik dengan Warna Ungu, Produk Asli Mana?

- 29 November 2023, 08:54 WIB
Cokelat Cadbury dari Israel? Sejarah Pionir Cokelat Bar yang Ikonik dengan Warna Ungu, Produk Asli Mana?
Cokelat Cadbury dari Israel? Sejarah Pionir Cokelat Bar yang Ikonik dengan Warna Ungu, Produk Asli Mana? /Foto Ilustrasi Unsplash/ Towfiqu Barbhuiya

PORTAL PURWOKERTO - Apakah cokelat Cadbury dari Israel? Sejarah pionir cokelat bar yang ikonik dengan warna ungu, Cadbury produk asli mana? Apakah diproduksi oleh perusahaan Mondelez? Cek jawaban selengkapnya dalam artikel ini. 

Cokelat merek Cadbury merupakan salah satu makanan manis yang banyak digemari oleh anak-anak hingga dewasa, termasuk di Indonesia, dimana brand ini bersaing dengan Kit Kat, Delfi hingga SilverQueen.

Benarkah perusahaan yang memproduksi Cadbury memberikan dukungan kepada Israel? Yang membuat merek ini masuk dalam daftar boikot karena berafiliasi dengan penyerang Palestina.

Untuk lebih memahaminya, maka simak dahulu beberapa fakta tentang Cadbury produk cokelat legendaris yang telah berdiri sejak abad ke-18.

Baca Juga: Mama Lemon Produk Israel atau Bukan? Sabun Cuci Piring Tidak Masuk Fatwa MUI Boikot Produk Berafiliasi Israel

Sejarah Cadbury

Cadbury merupakan salah satu perusahaan yang berdiri sejak lama dan sebelumnya bernama Cadbury's dan Cadbury Schweppes yang khusus memproduksi permen dan minuman.

Cadbury's dan Cadbury Schweppes berpusar di Birmingham Inggris dengan pendirinya John Cadbury. Bagaimana cerita John Cadbury membuat cokelat yang ikonik memiliki warna ungu ini menjadi mendunia?

Tahun 1824, John Cadbury menjual kudapan manis di Bull Street kemudian menyisir kalangan atas yang membuatnya bekerja sama dengan sang saudara Benjamin Cadbury dan perusahaannya dinamai Cadbury Brothers.

Baca Juga: Biodata Agama Gal Gadot, Aktris Israel, Orangtua Penganut Zionis? Cek: Umur Anak Suami Kekayaan

Perusahaan tersebut berkembang hingga pada 1854 Cadbury Brothers ditunjuk sebagai pengolah cokelat dan kakao resmi untuk Ratu Victoria pada tahun 1854.

Kemudian pada 1861, anak John yang bernama Richard Cadbury dan George Cadbury mengambil alih perusahaan dimana saat itu kondisinya sedang pailit dan berkat usaha keduanya, perusahaan batal bangkrut.

Kedua bersaudara tersebut terus berinovasi dan mengembangkan perusahaan hingga pada 1897, Cadbury mengenalkan produk cokelat susu batangan dan perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas pada 1899.

Memasuki abad ke 19 yaitu pada tahun 1905, Cadbury meluncurkan Cadbury Dairy Milk yang kemudian menjadi salah satu produk andalan perusahaan asal Inggris hingga memiliki bungkus warna ungu yang khas.

Baca Juga: Benarkah Indofood Pro Israel? Atau Pro Palestina? Apa Ada Hubungan dengan Bumble and bumble?

Kemudian pada 1919, Cadbury bergabung dengan perusahaan coklat terkemuka di Inggris yaitu J.S. Fry & Sons. Berkat Cadbury, cokelat menjadi makanan manis yang bisa dinikmati siapa saja.

Cadbury Pro Israel?

Setelah itu, Cadbury's terus melakukan ekspansi dengan mengakuisisi perusahaan lain dan melakukan pengembangan usaha, seperti:

1967: Cadbury mengakuisisi produsen camilan asal Australia, MacRobertson's

1969: Cadbury bergabung dengan produsen minuman Schweppes

2007: Cadbury Schweppes membagi bisnisnya menjadi dua entitas

19 Desember 2002: Cadbury menghapus huruf 's' dari nama sebelumnya, "Cadbury's

Oktober 2007: Cadbury menutup pabrik di Somerdale

19 Januari 2010: Cadbury diakuisisi oleh Kraft Foods

Mengutip laman p2k.stekom.ac.id, Cadbury di Indonesia adalah produk impor luar negeri dari Malaysia yang dipasarkan oleh PT Mondelez Indonesia Trading.

Sebelumnya, produk cokelat batangan ini diedarkan oleh PT Cadbury Indonesia yang sempat memproduksinya di Tanah Air namun pada 2007, perusahaan ini menutup pabriknya.

Kemudian produksi produknya dialihkan ke Thailand dan Malaysia dengan alasan kenaikan bahan baku produksi yang membuat perusahaan harus melakukan efisiensi.

Berdasarkan fakta tersebut, Cadbury adalah produk cokelat yang telah mendunia sejak lama, sehingga bukan tidak mungkin produknya juga dijual belikan di Israel.

Lalu apakah Cadbury memberikan dukungan kepada Israel, hal tersebut belum diketahui karena biasanya produsen menghindari masalah politik seperti ini.

Keputusan melakukan boikot produk kembali kepada masing-masing individu dan sebaiknya dipertimbangkan dengan matang. Demikian informasi mengenai Cadbury.***

Editor: Galih Prabashinta P.P.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah